Sebuah laporan yang dibuat oleh Lembaga Masyarakat Terbuka telah diterbitkan di London pada tanggal 15/12/2009. Laporan itu dibuat setelah lembaga tersebut melakukan survei di tujuh kota di Eropa, dimana hasilnya menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap kaum Muslim di Eropa dilakukan karena alasan agama yang mereka peluk, yaitu Islam.
Sesungguhnya praktik diskriminasi terhadap kaum Muslim ini sedang tersebar luas dan trendnya semakin bertambah besar dalam lima tahun terakhir.
Praktik diskriminasi ini mencakup semua hak mereka dalam segala bidang. Sehingga kaum Muslim di Eropa mengalami perlakuan buruk di semua sektor, tingkat pengangguran di kalangan kaum Muslim terus meningkat karena mereka tidak mendapatkan kesempatan kerja, dan kalaupun bekerja mereka diberi upah rendah, akibatnya kemiskinan semakin mengancam mereka. Sementara para siswa kaum Muslim menghadapi rasisme dan prasangka buruk di sekolah, serta mereka mengalami perlakukan tidak adil dari para guru mereka.
Sungguh, laporan ini menegaskan bahwa penyebab permusuhan Barat terhadap kaum Muslim adalah agama mereka, yaitu Islam. Dengan demikian, Barat yang getol menyerukan demokrasi, kebebasan dan pembelaan terhadap hak asasi manusia, justru karena alasan agama, mereka melakukan permusuhan dan perlakukan tidak adil terhadap kaum Muslim, serta membuat prasangka buruk yang tidak semstinya mereka lakukan terhadap kaum Muslim.
Semua itu jelas menegaskan kebohongan akan klaim mereka sebagai pembela hak asasi manusia. Sehingga klaim yang mereka gembar-gemborkan itu tidak lain hanyalah pernyataan dari cara-cara politik yang mereka gunakan dalam perang imperialisme mereka di luar negeri, khususnya di Afrika dan Asia. Sementara di dalam negeri, yakni di dalam negeri Eropa sendiri, mereka justru banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang mereka serukan dalam segala bentuknya. (kantor berita HT, 20/12/2009)