Mantan Rocker Berikan Tausiyah di Awal Tahun 2010

HTI Press. Siapa yang tidak dengan kenal Hari Moekti, sosok rocker yang pernah melegenda di belantika musik rock di tanah air sekitar era 80 dan 90 an, selain lagu lagunya yang selalu menjadi hits dia juga sering kali menampilkan aksi panggung yang atraktif dan memikat bagi penikmat musik rock ketika itu bahkan hingga mendapat julukan ” si kutu loncat “, namun kini sang rocker telah berubah 180 derajat dan bermetamorfosis menjadi seorang penda’wah sejati di tengah umat, itulah hidayah Allah SWT yang menghampiri seorang Hari Moekti yang dulu bergelimang dalam kehidupan hedonis gaya artisnya, dan kini sang artis telah bertekad untuk mendedikasikan hidupnya demi da’wah Islam walau harus hidup dalam ke bersahajaan.

Satu hari menjelang tahun baru 2010, Ustadz Hari Moekti menggelar safari da’wahnya di kota Garut dengan lokasi di empat kecamatan yang berbeda di antaranya, kecamatan Garut Kota, Pasirwangi, Sukaresmi dan terakhir kecamatan Karangpawitan, acara safari da’wah Hari Moekti yang di gagas para aktivis Hizbut-Tahrir Daerah Garut ini ternyata mendapat antusiasme dan apresiasi dari warga Garut, hal itu terlihat dari berduyun duyun nya warga ke tempat di gelarnya Tabiligh Akbar, selain di hadiri kaum muslim setempat acra juga mendapatkan sambutan dari pejabat dan muspika, mulai dari Danramil. Kapolsek camat dan pejabat pemerintahan yang lainya.

Pada hari terakhir safari da’wah nya, Ustadz Hari menyampaikan tausiyahnya di kecamatan Karangpawitan, tepatnya pada hari jum’at bertepatan dengan hari pertama di tahun baru 2010 dengan lokasi di Mesjid besar Karangpawitan, acara seperti biasanya di awali dengan pembacan ayat suci al-Qur’an kemudian di lanjutkan dengan beberapa sambutan dari panitia dan pejabat setempat, sebelum acara pokok di mulai hadirin di suguhi beragam tayangan multi media, mulai dari kisah pertobatannya sang legenda musik Rock, film film Islami hingga beberapa klip kegiatan da’wah Hari Moekti di berbagai pelosok nusantara.

Menginjak pada acara inti, yakni penyampaian tausiyah yang di lengkapi dengan efek presentasi multi media para mustami di jelaskan tentang bagaimana pentingnya syari’ah Islam yang ahrus di implementasikan pada setiap aspek kehidupan, mulai dari politik, ekonomi,sosial dan budaya, uniknya, gelaran acara ini sama sekali bukan untuk menyambut tahun baru masehi 2010, namun panitia menggelar acara tabligh akbar ini untuk memperingati tahun baru Islam 1431 Hijriyah, hanya saja mungkin waktunya yang berdekatan dengan pergantian tahun baru masehi, dan dari tema acranya pun tampak kental dengan nuansa ke Islaman, yakni ” Hijrah dari Sekularisme menuju kehidupan Islami “.

Dalam ceramahnya, Ustadz Hari mengajak kepada segenap umat Islam untuk segera meninggalkan segala bentuk ke kufuran yang telah sekian lama menjadi racun di tengah tengah kehidupan kaum Muslimin, dan kehidupan pada jaman sekarang tidak lebih dari kehidupan jahiliyah namun terbungkus dalam kemasan moderen saja, di tegaskan Hari Moekti ” bahwa kita sebagai Muslim jangan lekas puas dengan amalan ibadah rytual yang telah kita perbuat, seperti shalat, zakat, puasa dan haji saja, karena Islam merupakan sebuah agama yang paripurna yang mengatur berbagai aspek kehidupan, karena Islam adalah sebuah sistem dengan syari’ah dan asunah sebagai landasannya, Islam mengatur kita dengan sebuah sistem idiologis yang paripurna, mulai dari sistem ekomomi, politik, dan budaya, namun semua itu mustahil bisa terelaisasikan jika tidak ada sebuah negara yang menyelenggarakannya, dan negara yang akan bisa menerepkan sistem Islam tersebut adalah Daulah Khilafah Islamiyah, ke Khalifahan yang sesuai dengan metoda kenabian ini tidak akan tegak dengan sendirinya, namun harus kita usahakan dan perjuangkan dengan sgenap kemampuan yang kita miliki, setelah itu barulah kita menunggu datangnya pertolongan Allah SWT, jika kita berdiam diri dan tidak mau memperjuangan tegaknya Khilafah Islam, bersiaplah kita untuk mati dalam ke adaan jahiliyah, na’udzubillah ” tegas Hari Moekti seraya meneriakan Takbir yang di ikuti koor hadirin.

Ustadz Hari mengingatkan kepada kaum Muslimin, bahwasannya kita jangan sampai terjebak ke dalam fatamorgana kehidupan yang fana ini yang akan meneggelamkan kita ke dalam lembah kehidupan sekuler yang kapitalistik dan hedonis, bahkan Hari Moekti berpesan kepada kaum Muslim untuk serius membina buah hatinya dengan nilai nilai Islam yang sahih, jangan sampai generasi penerus kita terperosok ke dalam lembah kelam kehidupan bebas anak muda dengan gaya hidup ala baratnya, seraya meceritakan pengalaman masa masa keartisanya dulu, Hari Moekti menegaskan bahwa ” sama sekali tidak ada yang namanya artis Islami, perlu hadirin ketahui bahwa saya ini adalah mantan setan, maka dari itu saya segera bertaubat, dengan taubattannasuha !. Karena saya ingin selamat dari pedihnya siksa neraka !”, tegas Hari Moekti yang pernah booming dengan album Laron-laronnya itu. ( Kantor Humas HTI Garut/ kang’Ayyash )

6 comments

  1. Dahsyat dan Luar Biasa! Kang Haji Hari Moekti teruslah berjuang dan Menebar Epos utk tegaknya syariah dan Khilafah!Allahu Akbar 1000000000000000x

  2. Luar Biasa….! sekarang beliuau bersama kami di Sulawesi selatan memenuhi undangan bupati Bulukumba… Insya Allah pemda sulbar menyusul.

  3. Yang Msh aktif Rocker,kpn pd nyusul kang Hary????

  4. subhanallah
    beliau saja bisa dan semangat luar biasa,seharusnya kita harus lebih semangat memperjuangkan islam
    mudah2an kita tete istiqomah yaa amien..

  5. Lukman Syahid SAg.

    assalamu’alaikum….

    Ustad Hari wilujeng tepang deui di Garut dina raraga da’wah laa madiyah…. Allahu’akbar !!!!

  6. kapan klomboknya?????????

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*