Rusia membutuhkan lebih banyak senjata untuk bisa menandingi perisai pertahanan rudal Amerika yang baru, kata Vladimir Putin kemarin dalam sambutannya yang akan menyulitkan upaya untuk mengurangi persenjataan nuklir Negara bekas saingan Amerika saat Perang Dingin. Dengan menegaskan kembali bahwa dirinya adalah penguasa sejati negaranya, Perdana Menteri Rusia itu mengatakan bahwa Moskow harus menekan agar bisa maju dengan suatu generasi senjata yang baru untuk menghentikan orang-orang Amerika melakukan “apa pun yang mereka inginkan”. “Untuk menjaga keseimbangan kita harus mengembangkan sistem senjata ofensif, bukannya sistem pertahanan rudal yang Amerika Serikat sedang lakukan,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Vladivostok, pelabuhan laut di pantai Pasifik.
Sampai sekarang, tampak bahwa Washington dan Moskow sedang maju perlahan menuju suatu pengganti bagi Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) tahun 1991, meski gagal memenuhi target awal
tanggal Desember 5. Ketika ditanya mengapa pembicaraan itu gagal untuk mencapai kesepakatan mengenai suatu kontrak baru, Putin menjawab: “Apa masalahnya? Masalahnya adalah mitra Amerika kami membangun perisai anti-rudal dan kami tidak membangun satupun.” (Khilafah.com, 3/1/2010)