Polisi Mesir melukai sedikitnya 35 warga Palestina pada hari Rabu ketika mereka bentrok dengan pengunjuk rasa yang menentang pembangunan tembok baja di perbatasan dengan memblokade Jalur Gaza.
Insiden terjadi ketika pasukan keamanan menghadapi pengunjuk rasa di perbatasan Mesir-Gaza, menurut laporan Reuters. Dua orang yang cedera sedang dalam kondisi kritis.
Pemerintah Mesir membangun tembok baja di sepanjang perbatasan untuk mencegah suplai barang-barang ke Jalur Gaza.
Gaza telah merasakan penderitaan akibat blokade -yang dikenakan Israel yang telah menutup Jalur Gaza dari kebutuhan dasar selama lebih dari dua tahun.
Kairo juga telah menutup perbatasan Rafah – Jalur Gaza, perbatasan ini hanya boleh dilewati atas ijin dari Israel.
Polisi anti huru-hara Mesir sebelumnya terluka 55 orang di pelabuhan El-Arish selama bentrokan dengan Gaza- aktivis hak asasi manusia Viva Palestina.
Bemtrokan pecah setelah Mesir mengatakan tidak akan mengizinkan konvoi 59 truk bantuan kemanusiaan dari Viva Palestina untuk memasuki Gaza.
Konvoi terdiri dari 210 truk yang membawa bahan makanan pokok dan obat-obatan.
450-kelompok, yang dipimpin oleh anggota parlemen Inggris George Galloway, berangkat ke pelabuhan setelah dilarang mengambil rute yang paling cepat ke Mesir dengan masuk ke Mesir melalui Laut Merah. (mediaumat.com, 7/1/2010)
Dasar Penguasa Mesir Antek Yahudi. semoga Allah melaknat mereka dan menghancurkan kekuatan mereka dan menggantinya dengan Khalifah yang akan mengayomi Umat Islam