Rasulullah saw bersabda:Sahabat-sahabatku itu bagaikan bintang-bintang. Dengan (sahabat-sahabat) manapun kalian mengarahkan (pandangan)-nya, maka (keberadaannya) menjadi petunjuk bagi kalian.
Tawadlu’
Telah sampai kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah cerita orang-orang di Syam tentang dirinya. Mereka terpesona terhadap gelar amirul umara (panglima besar) yang disandangnya. Ia mengumpulkan mereka dan berbicara di depan mereka: “Wahai manusia, sesungguhnya aku seorang muslim dari suku Quraisy. Siapa saja diantara kalian yang berkulit merah atau pun yang berkulit hitam, yang lebih bertakwa kepada Allah daripada aku, maka aku ingin sekali dibimbing olehnya”.
Ketika Amirul Mukminin Umar mengunjungi Syam, ia bertanya tentang saudaranya, mereka malah bertanya: “Siapa saudaramu itu?”. Ia menjawab: “Abu Ubaidah bin al-Jarrah”. Abu Ubaidah pun datang dan kemudian dirangkul Amirul Mukminin. Lalu Abu Ubaidah mengajaknya ke rumahnya. Di sana, Umar tidak mendapati perabotan apapun di dalam rumahnya kecuali pedang, perisai, dan pelana miliknya. Umar bertanya kepadanya sambil tersenyum: “Mengapa engkau tidak mengambil harta untuk kepentinganmu sendiri sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang?” Abu Ubaidah menjawab: “Wahai Amirul Mukminin, ini semua sudah cukup menjadikan aku bisa istirahat dan tidur sejenak.”
subhanallah ini harus menjadi inspirasi buat kita.!!!
malu banget bacanya. semoga saya bisa lebih tawadhu.
so different…with now
inspiring.
robb beri lah aq taufik n hidayah.
subahanallah sepantasnya kita harus bisa mengikuti ahklak para sahabat yang tawadu