Iran melakukan uji tembak peluru kendali di daerah Teluk |
Ehud Barak, yang berbicara di Tel Aviv, mengatakan Israek telah “membuktikan di masa lalu bahwa negara ini tidak akan ragu bertindak ketika kepentingan keamanan vital negara ini terancam”.
Barak berbicara di saat uji tembak peluru kendali Iran yang bisa mencapai Israel memicu ketegangan antara kedua neagra, dan dengan Amerika Serikat.
Namun Barak menambahkan solusi diplomatik harus diupayakan sebelum pilihan-pilihan lainnya diambil.
“Fokus saat ini adalah sanksi internasional dan kegiatan diplomasi yang gigih, dan upaya-upaya itu harus dicoba,” katanya.
Peringatan Amerika
Iran melakukan uji tembak rudal pada hari Rabu yang bisa mencapai Israel dan pada hari Kamis melakukan tes lebih lanjut.
Uji tembak itu termasuk tes pertama di malam hari atas peluru kendali Shahab-3, yang dikatakan memiliki jarak jangkau 2.000 km, bersama dengan rudal-rudal dengan jangkauan pantai ke laut, darat ke darat dan laut ke udara, kata laporan media pemerintah.
Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice mengatakan Amerika Serikat telah meningkatkan keamanannya di kawasan itu dan Iran jangan sampai “bingung” dengan kemampuan Amerika.
Israel menanggapi uji tembak rudal Iran itu dengan menampilkan salah satu pesawat terbang yang dikatakan bisa melakukan kegiatan mata-mata terhadap Iran.
Israel Aerospace Industries yang dijalankan oleh negara mengatakan mereka melengkapi pesawat Eitam, yang diluncurkan setahun lalu, dengan sistem canggih untuk mengumpulkan data intelijen.
Ehud Barak dikutip oleh situs berita Israel, Ynet.com, mengatakan: “Kita harus berusaha mencapai kesepakatan – tetapi jika tidak berhasil, maka kami harus menyerang musuh kami jika diperlukan.”
sumber : bbc indonesia