Setelah perekonomian China melampaui Jerman, dimana nilai ekspor China untuk tahun 2009 mencapai jumlah 1,2 triliun dolar dibandingkan dengan ekspor Jerman pada periode yang sama yang hanya mencapai jumlah 816 miliar dolar. Sehingga dengan ini, China telah menjadi dan pertama kalinya sebagai negara eksportir terbesar di dunia.
Setelah kemajuan yang dicapai China, Amerika mulai menghembuskan racun kebencian terhadap China melalui berbagai media Amerika. Penulis terkenal Amerika, Thomas Friedman berkata: “Sesungguhnya peristiwa terbesar yang terjadi dalam dekade pertama abad kedua puluh satu adalah lompatan China yang jauh ke depan.” Ia menambahkan: “Ketika para pemimpin negara Naga itu menyadari betul pentingnya dan kebutuhannya akan kekuatan teknologi. Mereka menemukan kesempatan dan tidak menyia-nyiakannya. Sedang Barat dan Amerika Serikat sibuk berusaha mereformasi Afghanistan.” Friedman mencemooh usaha yang gagal ini, dan dengan sinis ia berkata: “Sebuah perjalanan yang sukses”.
Friedman menampakkan kecemburuannya terhadap kemajuan yang dicapai China dengan berkata: “China masih menggunakan teknik-teknik America dalam pembangunan proyek-proyek konstruksi raksasa dengan memperbanyak mitranya di Amerika Serikat.” Bahkan Friedman menjelaskan, “Sejauh mana kepedulian China terhadap energi ramah lingkungan, dan sejauh mana investasi China di bidang produksi energi dengan menggunakan angin, solar system, nuklir, dan lainnya pada proyek-proyek raksasa yang tersebar di seluruh negeri. (kantor berita HT, 12/1/2010)
dasar yankee tukang iri. kapitalisme pasar sekarang trennya beralih menuju kapitalisme negara seperti yang di praktekkan Cina menebar jaring2 BUMNnya di AS untuk membeli perusahaan2 bangkrut. namun yang namanya kapitalisme tetap akan berakhir mengenaskan apapun mazhabnya. ia self destructif. the end of history atau akhir sejarah ada di tangan Islam !
Itu memang sikap dasar Amerika bila ada negara yang berpotensi menyaingi dirinya, kalo China yang berpotensi maka China yang diobok2, pun kalo Indonesia yang menunjukkan potensi maka Indonesiapun akan diobok2 juga, apalagi kalo dirasa enggan untuk diajak kerjasama bisa2 Amerika ingin menyerangnya duluan, seperti yang ingin dlakukan Amerika kepada Iran.
Ya mnurut gue sih sah2 aja. Kalo ada org laen yg akan melampaui kita n kita mrasa kawatir tu manusiawi. Krna pda dasarna stiap negara ingin menjadi yg trkuat demi kpentingan warga negaranya n itu pun manusiawi. Klo ada negra yg ga punya smangat brusaha menjadi yg trbaik wah malah tu yg gawat.
amerika memang picik,,negara yg maju namun tdk mwu ad negara lain yg menyainginya.?! negara yg maju namun tak beprikemanusiaan,,dan tdk ad adt istiadatnya,!