TORONTO -Kepedulian sosial melintasi batas negara dan agama. Atmosfer ini tercium di Kanada sejak Jumat lalu, saat momen Jumatan dimanfaatkan International Muslim Organization yang berkantor di Toronto untuk mengetuk kepedulian kaum Muslim akan nasib warga Haiti yang tertimpa bencana gempa bumi besar.
Dalam khotbahnya, Imam Ayman Taher menyatakan kewajiban Muslim adalah mengulurkan tangan bagi siapa saja yang membutuhkan, tanpa melihat agama, bangsa, dan warna kulit. Hal ini, katanya, dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain dengan secara rutin mengirimkan makanan kepada seorang perempuan Nasrani yang miskin dan buta.
Seperti dikomando, hari itu menjadi awal pengumpulan bantuan bagi Haiti dari ribuan kaum Muslim di Kanada, hingga hari ini. “Mungkin akan terus berlanjut sampai Jumat ini, sementara yang sudah terkumpul langsung dikirim ke Haiti,” ujar Presiden IMO, Omar Farouk, Selasa.
Gerakan peduli Haiti makin menyabar saja di kalangan Muslimin Kanada dari hari ke hari. “Hampir seluruh masjid dan Islamic Center di Kanada berpartisipasi dalam program ini,” kata Dr Zijad Delic, direktur eksekutif nasional Canadian Islamic Congress.
Bahkan di Calgary, kota terbesar di Provinsi Alberta, seruan kepedulian terhadap Haiti berkumandang tiap usai shalat. “Kami memiliki delapan tempat peribadatan, dan semuanya melakukan penggalangan dana bagi Haiti,” ujar David Liepert, mualaf yang kini menjadi juru bicara organisasi Muslim Council of Calgary.
Di salah satu masjid bahkan berhasil mengumpulkan uang hingga 20 ribu dolar AS bagi Haiti. Bahkan hingga Jumat ini, takmir masjid optimis bisa mengumpulkan hingga 75 ribu dolar AS. (republika.co.id, 19/1/2010)
Gerakan peduli Haiti makin menyabar saja di kalangan Muslimin Kanada dari hari ke hari. “Hampir seluruh masjid dan Islamic Center di Kanada berpartisipasi dalam program ini,” kata Dr Zijad Delic, direktur eksekutif nasional Canadian Islamic Congress.
============= alhamdulillah , kapan muslim indonesia menyusul nih ??