Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Rezim Mesir Tidak hanya membangun dinding baja pembunuh di sepanjang perbatasan darat antara Jalur Gaza dan Mesir, namun permusuhannya jauh lebih dalam lagi hingga Mesir memutuska untuk menutup perbatasan lautnya dengan Jalur Gaza.
Sejumlah media melaporkan bahwa pemerintah Mesir membangun pangkalan laut untuk kapal patroli di perbatasan antara Jalur Gaza dan Sinai di Laut Tengah.
Situs Alarab Online melaporkan dengan mengutip dari sumber keamanan Mesir bahwa “Kedalaman pangkalan laut itu sepuluh meter dan memanjang sejauh 25 meter di lepas pantai kota Rafah, Mesir, untuk menambah keberadaan penghalang baja.”
Sumber itu mengatakan kepada Reuters bahwa “Pangkalan laut yang baru ini akan meningkatkan patroli kapal laut Mesir di perbatasan laut dengan Jalur Gaza, dan mencegah upaya apapun yang dilakukan menggunakan jalur laut dalam operasi penyelundupan.”
Sesungguhnya usaha-usaha rezim antek Mesir dalam menjalankan kontrol di perbatasannya dengan Jalur Gaza hakikatnya adalah untuk melumpuhkan Jalur Gaza, mencegah masuknya pasokan pangan, menundukkannya, dan memintanya agar menyerah kepada keinginan entitas Yahudi. Namun, usaha-usahanya ini tidak akan pernah berhasil kecuali mengungkap pengkhianatan rezim Mesir, keberadaannya sebagai antek Amerika, dan eksistensinya sebagai makelar bagi kepentingan negara Yahudi. (kantor berita HT, 20/1/2010)
