Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
BANDAR LAMPUNG- Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) se-Provinsi Lampung menggelar aksi damai di Tugu Adipura, Rabu (27-1), sekitar pukul 13.00. Para demonstran meminta konsep ketatanegaraan kapitalis diubah.
“Century Gate sinyal kematian Indonesia, selamatkan dengan Islam,” ujar Rio, salah satu anggota BKLDK, saat orasi di bundaran Tugu Adipura.
Dalam orasinya, Rio menyampaikan Indonesia merupakan negeri yang kaya raya. Potensi alam yang dimiliki seharusnya bisa menjadikan rakyat makmur sejahtera. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. “Bukannya kemakmuran dan kesejahteraan, kian hari kian kritis dan kronis,” kata dia.
Menurut Rio, masalah kronis yang dihadapi bangsa ini akibat salah dalam pengambilan kebijakan konsep ketatanegaraan. Skandal Bank Century merupakan salah satu fenomena yang tampak dan sudah seharusnya membuka mata kita semua.
Dia mengatakan betapa payahnya pengelolaan sistem keuangan dan perbankan di Indonesia. Di tengah impitan kehidupan rakyat yang semakin sulit, pejabat menambahkan penderitaan itu dengan perampokan uang negara senilai Rp6,7 triliun untuk menyelamatkan bank milik pengusaha rakus yang bangkrut.
Belum lagi segudang permasalahan lain seperti kemiskinan, kelaparan, kebodohan, perpecahan sosial, kesenjangan sosial, pendidikan mahal, biaya kesehatan mahal, minyak bumi, penjarahan hutan, kerusakan generasi-generasi lewat tayangan-tayangan televisi yang kurang mendidik.
Dalam orasinya, beberapa anggota BKLD yang kebanyakan dari Hizbut Tahrir Indonesia meminta agar konsep ketatanegaraan diubah. Ideologi kapitalis dengan segala macam turunannya nyata dari sumber dari segala sumber kerusakan yang terjadi. Kapitalis juga telah melahirkan rezim yang terus-menerus “berselingkuh” dengan para pemilik modal untuk mengkhianati rayat. (lampungpost.com, 28/1/2010)
ya benar itu ganti sistem dan orangnya, Selamatkan Indonesia dgn Syariah dan Khilafah
selain pemerintah warganya pun harus berjuang untuk bersatu, bukannya mengutamkan ke egoisannya, egois kran ingin kaya dll. mka dari itu warga harus sadar juga, begitupula pemerintahnya yang harus steril..Hdup Indonesiaku!