05 Januari 2010
19 Muharram 1431
Ideologi Pembunuh Milik Inggris dan Amerika
adalah Sebab Teror di Dunia Islam
London, Kerajaan Inggris, 5 Januari 2010. Dalam wawancara dengan radio BBC, perdana menteri Inggris, Gordon Brown, menyerukan peningkatan intervensi Barat di Yaman. Ia menyerang tuntutan dunia Islam akan Khilafah sebagai “ideologi pembunuh” dan menganggap bahwa itu merupakan “penyimpangan terhadap Islam”.
Representasi media Hizbut Tahrir Inggris, Taji Mustafa, menilai bahwa Brown, seperti pendahulunya Tony Blair, merekayasa tuduhan terhadap Islam dan Khilafah. Ia berupaya mengalihkan perhatian yang terus tumbuh tentang kebijakan luar negeri barat dan mengalihkannya kepada masalah “radikalisasi ideologi”.
“Ia dengan mudah tidak mau mengakui efek menghancurkan dari invasi barat di dalam urusan-urusan berbagai kawasan. Ia dengan mudah tidak mau mengakui bahwa masyarakat di dunia Islam berjuang untuk merealisasi perubahan dari kolonialisme dan sistem-sistem yang didukung barat. Masyarakat ingin melanjutkan kembali Khilafah di dunia Islam”.
“Brown dan pemimpin barat lainnya menyalakan api ketakutan terhadap terorisme untuk menjustifikasi intervensi militer dan politik di dunia Islam. Mereka pura-pura tidak tahu atas kemarahan dan kefrustasian akibat dari semua itu. Lalu ia menyebut seruan untuk berubah dari penjajahan sebagai “radikalisme”, “ideologi pembunuh” dan “ideologi setan”. Brown pada saat melakukan hal itu maka ia menolak aspirasi politik Islam. Dan pada saat yang sama tanpa alasan ia menghina keyakinan yang dianut lebih dari semilyar kaum muslim”.
“Sungguh ia tahu betul bahwa Khilafah merupakan seruan Islam yang solid -disebutkan di sejumlah hadits Rasul saw. Ia tahu betul bahwa Khilafah sangat penting untuk mengimplementasikan keadilan Islam yang dirindukan oleh kaum muslim. Khilafahlah yang menyatukan kaum muslim dan mewujudkan keamanan dan kestabilan untuk dunia Islam. Sungguh Khilafah mencerminkan keinginan yang terus tumbuh bagi kaum muslim di seluruh dunia untuk menyatukan dunia Islam di bawah satu kepemimpinan- sebagaimana dahulu sebelum penjajahan Inggris yang membiarkan mereka terpecah-pecah di bawah cengkeraman tirani”.
“Sungguh tidak fair dan menyesatkan bahwa dengan jalan mendukung pegawai mereka presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, menambah operasi pesawat tak berawak dan bantuan militer untuk membunuhi orang-orang tak berdosa dengan dalih perang melawan teror, dengan semua itu mereka akan menghalangi semacam pemboman pesawat di Detroit”.
“Sejak perjanjian Sykes-Picot, Inggris mendukung penghapusan Khilafah pada tahun 1924 dan Palestina dicaplok oleh kekuatan Barat. Jadilah dunia Islam berada di dalam kondisi kacau dan tidak stabil. Pada saat di mana sebelumnya dunia Islam menjadi kekuatan kebenaran di dunia. Dan sekarang mereka bukannya menyadari bahwa politik-politik mereka berperan dan menciptakan kekacauan ini, namun mereka justru terus saja bekerja untuk memuaskan nafsu serakah mereka untuk mengontrol wilayah paling strategis di dunia dan sangat kaya sumber daya alam. Hal itu tiada lain untuk melanggengkan hegemoni mereka. Sungguh intervensi barbar di Irak dan Afganistan telah menyebabkan ketidakstabilan kedua kawasan dari dunia Islam itu. Dengan memulai aksi di kawasan ketiga (dan Brown menyebutkan yang keempat yaitu Somalia) seakan mereka telah memutuskan telah meraih ketaatan menyeluruh dari kaum muslim di Timur Tengah dan Asia Selatan. Dan yang akan terjadi di kawasan itu adalah penghancuran yang menyebabkan kekacauan secara mutlak.”
“Sesungguhnya berbagai kebohongan Brown tidak akan merubah kenyataan bahwa Khilafah merupakan kewajiban dan rukun asasi di dalam Islam. Politik imperialisme barat tidak akan berhasil dalam membungkam seruan yang terus meningkat ke arah masa depan Islami yang independen, bebas dari tirani dan diktator. Dan semua upaya untuk mengaburkan potret para pengemban misi ini dengan menyebut mereka sebagai ektremis tidak akan melemahkan tekad kami untuk tetap melangkahkan kaki menuntut penghentian intervensi barat di negeri-negeri kaum muslim”.
Yang Mengaum Dan Mencakar.
____________________________________________________
->Paman Sam & Bibi Britannia
jangan sekali-kali kau menuding jarimu
kepada kami-kami semua
jika di wajahmu berdua
penuh parut berdarah luka.
->Kau salahkan saja diri sendiri
telah kau ubah kediaman damai kami
Palestin-Iraq-Afghanistan-Somalia
menjadi rimba belantara bersrigala.
->Dalam hingar salakan
dan libasan cakaran
generasi kami dibesarkan
mencakarlah kami dengan ketangkasan
mengaumlah kami dengan keberanian
sebagai sebuah perlawanan
dari setiap kezaliman.
->Di sini
di kediaman kami kini
(setelah kau ke mari dengan sarat ambisi)
aroma keamanan tak lagi kami hidu
bayu ketenteraman tak lagi menderu.
->Andai
di kala kita bertentang mata
jika ada ketikanya wajah tuamu tercakar luka
jangan disalahkan kami yang tangkas menerkam
tidakkah itu, salahmu sendiri yang bingkas membaham?
____________________________________________________
Fikrul Mustanir
22 Jan 2010
yang tersirat… sir ingrish & mr. amrik ingin memberitahukan bahwa : “kebaikan yg terorganisir akan mengalahkan rencana mereka yg jahat dan terorganisir juga”…jadi kalau umat Islam tidak bersatu (Khalifah) akan gampang diadu domba dan lemaaaah tidak bisa saling tolong menolong, sebagaimana ingatlah waktu mengeroyok Iran & Afganistan…..inilah semoga disadari oleh kelemahan kita, amin.
Lempar Sepatu Butut Buat Amerika Teroris!
Seperti halnya Bush yang dilempari sepatu butut oleh umat Islam di Iraq. Obama kini juga sangat pantas dilempari sepatu butut karena ia jelas-jelas harus bertanggung jawab atas keputusan biadabnya di negeri-negeri Islam seperti Iraq, Afganistan dan Pakistan.
Obama menambah pasukan reguler di Afganistan untuk membasmi habis-habisan Taliban (baca:Umat Islam). Lalu Obama ingin lebih menancapkan penjajahannya di atas negeri umat Islam ini dengan kunjungannya nanti Maret.
Apa reaksi dari orang no.1 yang secara legal menjadi penguasa umat Islam di negeri ini? Alih-alih membela sesama umat Islam, ia malah berencana menyambut hangat kunjungan presiden dari negara kufur biadab itu.
Inilah ironi yang jelas di tengah-tengah umat Islam, ketika penguasa mereka tak lain hanyalah boneka antek kaki tangan negara-negara penjajah seperti Amerika dan Inggris.
Maka sudah sepantasnya, penjajah harus dilempari sepatu butut, dan penguasa jongos semacam itu harus diturunkan dari kekuasaan.
Adapun solusi yang belum pernah dipakai hingga saat ini adalah Khilafah. Dengan Khilafah, rezim antek penjajah dan aturan kufur penjajah itu pasti dihancurkan hingga ke akar-akarnya.
Seluruh umat Islam harus kompak melemparkan sepatu butut buat Obama nanti Maret; tolak kedatangan Obama, jatuhkan sistem dan rezim korup antek penjajah ini, tegakkan Khilafah Islamiyyah dengan berbai’at kepada khalifah yang sah, dan raih kemerdekaan hakiki! Terapkan sistem Islam secara kaffah yang didukung oleh teknologi yang canggih.
ALLAHU AKBAR! []
Obama dan amerika adalah simbol keangkaramurkaan. Itulah dajjal yang sudah disuratkan mereka seolah menawarkan kebaikan (demokrasi dan ham) tapi itulah racun yang mematikan. Celakalah orang yang berada dibarisan belakangnya dan kemenganlah orang-orang yang menentangnya.. Usir obama dari negeri kaum muslimin.. Allahu Akbar 3X.