Kekuatan Barat Setuju untuk Campur Tangan di Yaman

Minggu ini Yaman dan kekuatan-kekuatan Barat setuju untuk bekerja sama memerangi kaum militan. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan kepada konferensi internasional di London bahwa membawa persatuan dan stabilitas ke Yaman adalah prioritas nasional yang mendesak. Negara-negara donor dari Barat dan negara-negara Teluk juga telah sepakat untuk bertemu di ibukota Saudi, Riyadh, pada bulan Februari.

Hillary Clinton mengatakan, Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian selama tiga tahun yang memfokuskan diri pada keamanan dan isu-isu pembangunan di Yaman. “Untuk membantu orang-orang Yaman, kami – masyarakat internasional – dapat dan harus berbuat lebih banyak. Dan demikian juga  yang harus dilakukan pemerintah Yaman,” katanya. Dia mengatakan tindakan militer saja tidak akan cukup, sambil menambahkan bahwa masyarakat internasional akan bekerja dengan Yaman untuk memajukan HAM, membangun lembaga-lembaga demokratis dan memerangi korupsi. Dia mendesak pemerintah Yaman untuk memberlakukan program reformasi yang berisi 10 poin untuk mengurangi pengaruh kelompok-kelompok ekstremis. Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband, yang mengetuai pembicaraan itu, mengatakan  pemerintah Yaman telah sepakat untuk memulai diskusi dengan IMF mengenai reformasi ekonomi. Miliband juga mengumumkan peluncuran proses Kerabat-kerabat Yaman untuk mengatasi tantangan yang lebih luas seperti masalah ekonomi, pemerintahan, keadilan dan penegakan hukum. (khilafah.com, 5/2/2010)