JAKARTA- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), KH Achmad Satori Ismail mengatakan, mayoritas umat Muslim di Indonesia hanya mengamalkan ajaran Alquran secara parsial saja seperti mengamalkan sholat, zakat, puasa, dan naik haji. “Namun hanya minoritas umat Muslim dari total sekitar 200 juta umat Muslim di Indonesia yang telah mengamalkan ajaran Alquran secara utuh. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Alquran di dalam masyarakat harus semakin ditingkatkan. Sebab seseorang itu harus mempunyai pemahaman Alquran terlebih dahulu sebelum mengamalkan ajaran-ajarannya secara utuh dan mendalam,” katanya di Jakarta, (8/2).
Jika dilihat secara umum, kata Achmad, masyarakat cukup banyak yang rajin melaksanakan ritual ibadah seperti shalat, zakat, puasa. Umat Muslim yang menunaikan ibadah haji juga banyak. “Hal itu tentu saja patut disyukuri. Namun seharusnya umat Muslim lebih meningkatkan kemampuan mereka untuk mengamalkan Alquran secara utuh. Umat Muslim harus lebih detail dalam mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Alquran termasuk bagaimana penggunaan jilbab,” katanya.
Saat ini, ujar Achmad, banyak ceramah agama, majelis taklim, masjid, radio yang menyiarkan ceramah agama. Namun hal itu masih kurang efektif dalam mengajak masyarakat untuk mengamalkan ajaran Alquran secara untuh. Oleh karena itu peran pendidikan sejak kecil harus ditingkatkan dalam mengajarkan Alquran . “Anak-anak sejak kecil dari TK, SMP, SMA hingga perguruan tinggi harus selalu diajarkan pelajaran Alquran . Orang tua di rumah juga harus memberikan teladan dalam mengamalkan ajaran Alquran. Hal ini bisa diterapkan dalam hubungan antara orang tua dengan anak, antara anak dengan anak dengan menerapkan ajaran Islam. Begitu pula para ulama juga harus aktif memberikan contoh kepada masyarakat dalam mengamalkan ajaran Alquran,” ujarnya.
Para ulama, terang Achmad, sebagai teladan masyarakat jangan banyak berselisih jika mengalami perbedaan pendapat mengenai fikih maupun kilafiyah. “Mereka harus lebih mempunyai sikap toleran satu sama lain. Hal ini perlu dilakukan supaya tidak menimbulkan perpecahan dalam umat. Karena ulama merupakan panutan umat. Saat ini yang perlu dipikirkan selain mendidik masyarakat supaya lebih mampu mengamalkan Alquran secara utuh adalah bagaimana meningkatkan tingkat ekonomi, pendidikan, maupun sosial umat Muslim,” terangnya. (republika.co.id, 8/2/2010)
Mengamalkan alqur’an secara kaffah, HANYA akan terwujud jika SELURUH kaum muslimin bersatu dalam naungan Khilafah Islamiyah, di mana seluruh ajaran Islam yg terdapat dalam alqur’an dan hadist dapat di aplikasikan secara NYATA dalam kehidupan masyarakat, tata negara, dan tatanan kehidupan global.
Ulama masa kini haruslah berwawasan luas, wawasan global, wawasan dunia, wawasan tentang rahmatan lil’aalamiin, wawasan khilafah islamiyah, bahwa problem ummat TIDAK akan bisa terselesaikan dengan tuntas, TANPA persatuan kaum muslimin seluruhnya.
Semoga Allah SWT segera menurunkan pertolongannya, demi tegaknya Khilafah Islamiyah. Amiin.