NASHVILLE- Teror sebagian warga Amerika terhadap umat Islam masih berlanjut. Setidaknya hal ini dibuktikan dengan aksi vandalisme di salah satu masjid di Nashville, Texas, Amerika Serikat (AS). Kemarin, jendela masjid tersebut dipenuhi coretan yang antara lain bertuliskan ‘Muslims Go Home’
Polisi setempat menyatakan bahwa aksi vandalisme di masjid Al Farooq itu merupakan bentuk kebencian. Salaad Nur, mengungkapkan bahwa pelaku vandalisme itu tak hanya mencorat-coret masjid. Kata dia, pelaku juga meninggalkan secarik pesan yang berisi eskpresi kebencian dan ancaman.
Polisi wilayah Nashville, Sersan Brooks Harris, menjanjikan bahwa pihaknya akan mengusut pelaku kejahatan tersebut. “Langkah penting yang harus kami tempuh adalah bekerja bersama dengan polisi federal dan negara bagian utnuk mengetahui akar masalahnya,” ujar dia.
Lebih jauh dia juga mengungkapkan bahwa polisi ingin sekali mencegah kejadian serupa terulang. Untuk menjalankan upaya tersebut mengungkapkan bahwa polisi akan bekerja secara maksimal. Salah satu jamaah masjid menduga bahwa aksi tercela itu dilakukan pada Selasa malam atau Rabu dinihari waktu setempat. Menurut dia, pada selasa malam, kondisi masjid masih bersih.
Aksi ini pun disesalkan Dewan Hubungan Islam-Amerika, CAIR. Menurut pengurus organisasi ini, aksi vandalisme merupakan bentuk phobia sebagian warga Amerika terhadap Islam. “Sering sekali masjid jadi sasaran vandalisme, dan Muslim Amerika jadi sasaran penyerangan bermotif bias,” ujar Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad. Hal ini, tutur dia, menjadi tantangan tersendiri bagi tokoh negara dan pemimpin agama untuk bersama-sama menghapuskan Islamophobia secara luas. (republika.co.id, 12/2/2010)
SEMAKIN JELAS KEHANCURAN BARAT, yang mengingkari HAM yang mereka agung2kan dan kebebasan yang mereka perjuangkan,, mereka sudah melihat bahwa cahya kemuliaan ISLAM akan segera terbit… kalau orang kafir sudah yakin ISLAM akan berjaya,, maka kita sebagai umat ISLAM harus lebih yakin dan semangat untuk memperjuangkannya,, ALLAHU AKBAR