Pansus Bank Century Menuju Kompromisme?

Jakarta – Pansus Hak Angket Bank Century menghadapi tantangan serius. Mendekati masa akhir kerjanya dalam menyelidiki skandal Century, banyak ancaman dan tekanan terhadap pansus sehingga berada dalam titik kritis.

“Pansus sedang dalam titik kritis. Dalam dua hari ini mendekati titik puncak, pandangan akhir fraksi akan disampaikan Rabu (17/2) besok,” kata anggota Pansus Century dari FPG Bambang Soesatyo.

Anggota Pansus Angket Kasus Bank Century, Bambang Soesatyo mengatakan, menjelang berakhirnya masa kerja Pansus, tekanan dan ancaman semakin gencar diterima. Dan ancaman tak hanya ancaman fisik seperti yang diterima anggota Pansus, Akbar Faisal. Ancaman nonfisik juga ditangkapnya sebagai upaya melemahkan kerja Pansus.

Para pengamat politik melihat, jika pansus tak tahan godaan dan ancaman, titik kritis itu bisa membawa pansus dan kubu Demokrat menuju kompromisme sehingga Century Gate tidak tuntas. “Jika hal ini terjadi, maka menjadi awal dari krisis kepercayaan publik secara luas,” kata Ray Rangkuti, Direktur LIMA.

Menurut Bambang, tekanan kepada pansus datang dari banyak kalangan. Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab itu rata-rata dirugikan jika skandal Bank Century terungkap.

“Banyak praktik kotor dari pihak yang berkepentingan. Tidak hanya penguasa, tetapi juga BI, LPS, KSSK, Bank Mutiara, dan pihak lain,” ujar Bambang.

Ia berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada Pansus Century. “Masyarakat juga dewasa melihat mana tingkah laku politik kotor dan mana yang murni,” katanya.

Sejauh ini pertemuan tertutup antara Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Pansus Angket Kasus Bank Century DPR makin mempertegas adanya penyimpangan yang dilakukan terkait pengungkapan skandal bail out ke Bank Century sebesar Rp6,7 triliun. Penelusuran tentang aliran dana ini semakin memperkuat dugaan indikasi suatu modus yang merugikan negara. temuan lapangan oleh Pansus makin memperkuat adanya penyimpangan.

“Saya kira makin memperkuat bahwa memang terjadi penyimpangan. Saya kira itu jelas, baik itu di Surabaya, Bali, Jakarta, dan di Makassar. Penelusuran tentang aliran dana ini semakin memperkuat dugaan indikasi suatu modus yang merugikan negara,” tandas Idrus Marham, ketua pansus.

Pansus Angket Kasus Bank Century DPR tidak akan terpengaruh dengan adanya ‘trik politik’ yang kini sedang dimainkan pihak lain untuk melemahkan daya ‘gedor’ Pansus dalam mengungkap kasus ini. Termasuk dilaporkannya Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto, ke Mabes Polri terkait impor beras Vietnam pada 2003.

Terkait Century Gate, pandangan akhir fraksi DPR dijadwalkan akan disampaikan pada hari Rabu mendatang. Berbagai kalangan menduga, dalam dua hari ‘panas’ ke depan, masih ada sejumlah tekanan yang dilancarkan oleh pihak-pihak tertentu yang menolak kebenaran.(inilah.com, 16/2/2010)

One comment

  1. Abang Hendra

    Century gate tidak akan bisa diselesaikan lewat pansus karna tidak ada standar yang njelas dalam penuntasan kasus ini kecuali standar lobi politik artinya ujung-ujungnya jalan buntu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*