Perdana Menteri Palestina Kecam Pembunuhan Terhadap Prajurit Israel

Sebuah preseden yang pertama dari yang jenisnya, Salam Fayad, Perdana Menteri Otoritas Palestina mengecam pembunuhan seorang prajurit (Israel) yang sedang menjalankan operasi pendudukan di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki pada 1967. Sikap khianat Fayad yang menikam perasaan warga Palestina ini telah menimbulkan badai protes di tengah-tengah warga Palestina, khususnya dari faksi-faksi Palestina, termasuk gerakan Fatah, yang masih membolehkan untuk melakukan perlawanan terhadap militer (Israel) di wilayah-wilayah yang diduduki tahun 1967.

Wakil Ketua Dewan Parlemen, Hassan Kharisyah: “Saya terkejut dengan langkah konyol Perdana Menteri dengan mengecam pembunuhan seorang tentara Israel yang telah melakukan penghinaan terhadap rakyat Palestina ketika berada di sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah-wilayah pendudukan.” Ia menambahkan: “Bagaimana mungkin menentang dan mengecam aksi perlawanan yang diakui oleh hukum internasional untuk melawan kekuatan pendudukan.”

Sesungguhnya, kecaman Fayad terhadap operasi tempur di wilayah-wilayah yang diduduki pada tahun 1967 seperti ini, bukan hal yang aneh dan mengherankan, karena kecaman itu disampaikan setelah partisipasinya dalam Konferensi Herzliya untuk Keamanan Israel, serta setelah presiden entitas Yahudi, Shimon Peres memujinya, dan menyebutnya sebagai Ben-Gurion (nama tokoh Israel yang artinya putra singa muda) Palestina. Akhirnya, Fayad pun berbicara dengan lidah para pemimpin zionis, dan berpikir dengan cara mereka. (kantor berita HT, 17/2/2010)