Ulama Jawa Barat Menguatkan Ukhuwah Untuk Perjuangan Penegakan Syariah

Ulama sebagai warotsatul anbiya’ sangat diharapkan oleh umat dapat memimpin perubahan menuju masyarakat yang berbasis syariah. Untuk itu, DPD HTI Jawa Barat bersama DPP HTI melakukan shilah ukhuwah dan ziaroh ke banyak Ponpes dan ulama di Majalengka, Garut dan Ciamis sepanjang akhir Juni 2008. Delegasi DPD HTI Jabar yang terdiri dari Ust. Arim Nasim,SE, M.Ak, Ust. Shorim Abdul Matiin, Ust. Agus Akhyar dan Ust. Munawwar didampingi fungsionaris DPP HTI Ust. Junaidi Ath Thoyyibi, Ust. Abu Hanifah dan Ust. Syamsuddin Romadlon.

Kunjungan pertama di Majalengka diterima Ketua Pengurus Daerah PERSIS Ust. H. Moh. Ridwan dan Ust. Aef Pimpinan Ponpes PERSIS pada Jumat pagi 20 Juni yang meneguhkan sinergi yang telah terbangun, seperti dalam Gerakan Anti Maksiat Majalengka dan Aliansi Umat Islam dalam Mewujudkan Kedamaian Umat. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan sinergi tersebut. Siang harinya, rombongan HTI diterima Pengurus MMI LPD Majalengka Kyai Muksin Syatibi di Ponpes Miftahun Najah. Antusiasme diskusi kedua pihak menghabiskan waktu lebih lama dari jadwal semula. Kemudian, malam harinya rombongan HTI diterima Pimpinan Ponpes Nurul Barokah KH Muhyidin. Beliau juga sebagai Pimpinan FPI Majalengka, yang selalu merindukan kedatangan aktivis HTI.

Hari Sabtunya, DR. KH A. Sarkosi Subki (tokoh NU dan MUI) berkenan menerima kedatangan rombongan HTI. Beliau mengapresiasi perjuangan HTI sebagai pihak yang mengisi kekosongan segmen perjuangan elemen umat lain. Shilah Ukhuwah berikutnya bersama Ust. Nunung Nurdin (Pimpinan Sarekat Islam Majalengka) di Ponpes / Sekolah As Salam.

Siang hari itu juga, rombongan HTI menuju Ponpes An Nawawiyah, diterima dengan hangat oleh Kyai Asep (putera Pimpinan Ponpes Shobarul Yaqin) dan KH. Maman (putera Pimpinan Ponpes An Nawawiyah). Beberapa klarifikasi dijelaskan oleh DPP HTI kepada beliau berdua. Shilah Ukhuwah dan ziaroh terakhir di Majalengka adalah di Ponpes Ar Riyadl, diterima langsung oleh Pimpinan Ponpes KH. Endang. Beliau selain sebagai sesepuh NU juga sesepuh ikatan huffadz Al Quran, sempat mengajak HTI untuk ikut dalam forum bahtsul masa’il NU.

Kota kedua yang mendapat giliran ziaroh pengurus DPD HTI Jabar dan DPP HTI adalah Garut, yang dilakukan pada Jumat 27 Juni 2008. Ketua MUI Kabupaten Garut KH. Abdul Halim, Lc. berkenan menerima delegasi HTI di Kantor MUI langsung. Beliau menegaskan bahwa perjuangan penegakan syariah Islam meniscayakan perlunya kekuatan berupa kepemimpinan. Pada ziaroh selanjutnya, KH Mamak Muhammad Zein (Pimpinan Ponpes Darul Arqom Muhammadiyah). Beliau menasihatkan bahwa betapa pentingnya pembinaan umat sebagai bekal menuju tegaknya syariah Islam.

Setelah sholat Jumat, rombongan HTI diterima di rumah Ust. Imam Sibaweh Pimpinan Jamaah Muslim Al Ishlah. Perjuangan umat Islam harusnya difokuskan pada 3 hal : kembali kepada Islam seutuhnya, meraih kepemimpinan sebagaimana para Khulafaur Rosyidun dan membangun kemandirian ekonomi umat, begitulah paparan beliau. Ziaroh masih dilanjutkan ke Pimpinan Ponpes Ansharul Huda Ust Aceng Darda dan Pimpinan Ponpes Nurul Ihsan Ust Aceng Khair. Beliau berdua sangat berharap ada tindak lanjutnya dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.

Ciamis adalah kota ketiga yang dikunjungi rombongan HTI pada hari Sabtu keesokan harinya, 28 Juni. Kehangatan penerimaan KH. Maksum A. Hasan (tokoh FPI Ciamis dan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyah) ketika menyambut rombongan HTI juga dilakukan KH. Abdul Hadi (sesepuh MMI Jabar dan Pimpinan Ponpes Nurussalam). Ziaroh terakhir kepada KH. Drs. Ahmad Hidayat, SH. (MUI Ciamis, Rois Syuriah PCNU Ciamis dan Pengasuh Ponpes Cijantung) dengan komitmen penuh untuk selalu bersinergi dalam dakwah demi tegaknya syariah di bumi Jawa Barat dan seluruh dunia.

(Kantor Humas DPD HTI Jabar)

3 comments

  1. Ngga foto-foto?
    Diunggah, ya!

  2. maju terus HTI, jangan palingkan niat baik mu, karena syetan-syetan Amerika dan antek-anteknya semakin menggemaskan tuk kita elus lehernya dengan pedang, pisahkan kepalanya dengan badan Allahu AKBAR….

  3. HTI kalau bisa kembalikan sebagian para ulama dan kiyai pada jalannya, khususnya yang terlena bujukan uang dari partai-partai, urusi saja umat ga perlu masuk partai lah, jangan terlena pada urusan dunia, karena itu termasuk rekayasa orang-orang kafir, mereka tidak akan berhenti sebelum semua umat islam belum mengikuti aturan mereka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*