JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono baru saja melaporkan perubahan kekayaannya selama menjadi pejabat negara. Kalau SBY mengaku hanya mengalami kenaikan kekayaan sekitar Rp 1 miliar, kekayaan Boediono naik Rp 6 miliar dalam lima bulan menjabat antara April-September 2009.
Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tersebut telah disampaikan secara lisan pada Jumat (5/3/2010) pagi tadi. Namun, secara rinci, daftar kekayaan tersebut dapat dilihat dari depan mesin Pojok Antikorupsi KPK. Berikut rincian kekayaan Wapres Boediono.
1. Tanah dan bangunan
a. Tanah di Sleman seluas 955 meter persegi (m2), hasil sendiri senilai Rp 670.410.000.
b. Bangunan di Kabupaten Sleman seluas 270 m2, hasil sendiri tahun 1981 senilai Rp 189 juta.
c. Tanah dan bangunan seluas 579 m2 dan 235 m2 di Kabupaten Sleman dari hasil sendiri tahun 1996 senilai Rp 825.008.000.
d. Tanah di Depok seluas 2.000 m2, hasil sendiri tahun 1998 senilai Rp 3.444.000.000.
e. Tanah dan bangunan seluas 440 m2 dan 170 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri tahun 2006 senilai Rp 880.760.000.
f. Tanah dan bangunan 935 m2 dan 143 m2 di Kota Blitar, dari hasil hibah tahun 2001 senilai Rp 406.142.000.
2. Harta bergerak
a. Mobil Honda Accord tahun 2003 senilai Rp 322.500.000.
b. Mobil Honda City tahun 2000 dari hasil sendiri tahun 2007 senilai Rp 190 juta.
c. Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2008 dari hasil sendiri senilai Rp 225 juta.
d. Toyota Camry tahun 2008 berasal dari hasil sendiri tahun 2009 (penambahan data baru) senilai Rp 202.700.000.
3. Logam mulia
a. Logam mulia senilai Rp 27 juta.
b. Batu mulia senilai Rp 25 juta.
c. Barang seni dan antik dari hasil sendiri senilai Rp 30 juta.
4. Benda bergerak lainnya
a. Benda bergerak lainnya tahun 1982 sampai 2009 senilai Rp 98.073.429 dan April senilai Rp 62.500.000.
b. Benda bergerak lainnya dari hibah tahun 1993 sampai 1998 senilai Rp 3 juta.
5. Surat berharga tahun 2008-2009 investasi senilai Rp 3,7 miliar, sebelumnya Rp 1,2 miliar.
6. Giro dan setara kas:
a. Dari hasil sendiri senilai Rp 16.813.780.394 dan 16.000 dollar AS, sebelumnya Rp 13.537.495.019 dan 15.000 dollar AS.
7. Warisan senilai Rp 30 juta.
Total kekayaan per September 2009 sebesar Rp 28.082.373.823 dan 16.000 dollar AS, sedangkan per April 2009 sebesar Rp 22.067.815.019 dan 15.000 dollar AS. (kompas.com, 5/3/2010)
ternyata emang hidupnya sederhana sekali ya???????
gambaran pelayan2 rakyat masa kini HARUS MENJADI KAYA, masya Allah…apa mereka tidak pernah membaca atau mendengar ttg kisah kehidupan Rasulullah sbg kepala negara n gambaran negarawan para sahabat yg begitu sgt sederhana?
jelas sudah kebohongan para pejabat dan pemimpin negeri ini, ngomongnya pelayan rakyat, pelindung rakyat…buktinya..mereka hanya memperkaya diri sendiri. nggak masuk akal…di tengah ekonomi rakyat sulit seperti ini, pengangguran di mana-mana, gelandangan dan pengemis semakin banyak…kok pemimpinnya dengan tenangnya punya kekayaan sebesar itu…inilah hasil pemerintahan demokrasi-sekuler…
fakta yang ironis dan menyedihkan. pemimpin yang sangat tidak pantas untuk pemimpin kaum muslimin. pemimpin kaum muslimin tidak akan pernah bersenang-senang ditengah kondisi rakyat yang dililit kesulitan hidup. mari revolusi suci dengan syariah dan khilafah. Allahu akbar!!!
ayo tambah lagi kekayaannya . . . . . ,!!!,
biar semuanya menjadi gaduh.
Sugih tenan…
Neng mblitar akeh wong mlarat pak…
Yo mesti goro-goro ekonomi liberal…
itulah bukti kapitalisme…yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin karena tak kebagian kekayaan…masihkah qt berharap pada kapitalisme yang menyengsarakan??????