“Kalau menolak kedatangan Obama tidak bisa kita lakukan, apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan pembelaan kita terhadap saudara yang menderita akibat penjajahan Amerika ?”, (Ismail Yusanto)
HTI-Press. Pernyataan beberapa pihak yang menerima Obama dengan dalih menghormati tamu ditolak Hizbut Tahrir Indonesia. Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, mengatakan Obama memang tamu. Tapi tamu itu ada dua macam. Tamu yang baik dan tamu yang bermasalah. Obama adalah jenis tamu yang kedua, karena dia hingga sekarang terus menghancurkan negeri-negeri Muslim dan membunuhi umat Islam di berbagai negara.
Menurut Ismail , Obama adalah presiden dari sebuah negara yang saat ini jelas-jelas tengah menjajah negeri Muslim, seperti Irak dan Afghanistan. AS juga terus menyerang wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Akibatnya, negara-negara itu kini hancur berantakan. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara sosial, politik, ekonomi dan budaya. Tak terhitung besarnya kerugian yang ditimbulkan. Ratusan ribu bahkan mungkin jutaan rakyat di sana meninggal karenanya.
Menurut penelitian John Hopkins University, akibat invasi AS ke Irak sejak tahun 2003 lebih dari 1 juta warga sipil Irak tewas. Siapa yang harus bertanggung jawab atas semua tragedi ini? Amerika Serikat tentu. Dan kini negara itu dipimpin oleh Obama. Memang dulu ketika AS menginvasi Irak dan Afghanistan, AS dipimpin oleh Presiden Bush. Tapi Obama tidak mengubah kebijakan biadab itu. Memang pernah ada rencana untuk menarik pasukan dari Irak tapi hingga sekarang belum diwujudkan. Ia bahkan sudah memutuskan menambah 30 ribu pasukan ke Afghanistan. Itu artinya tingkat kerusakan dan penderitaan rakyat di sana, termasuk yang kemungkinan bakal tewas, akan meningkat.
Masih menurut Ismail, Obama tidak jauh beda dengan Bush, yang tangannya berlumuran darah dan yang tidak memiliki rasa belas kasih sedikitpun. Ia misalnya, hingga sekarang tidak sedikitpun mengungkapkan rasa simpati terhadap para korban tragedi Gaza setahun lalu. Jangankan simpati terhadap korban atau kutukan terhadap pelaku, menyinggung peristiwa itu saja tidak pernah ia lakukan. Dalam pidato inagurasi atau pelantikannya sebagai Presiden, tak sedikitpun ia menyinggung soal Gaza. Padahal itu peristiwa besar dengan korban lebih dari 1.300 orang tewas, yang telah menarik perhatian masyarakat dunia. Tapi bagi Obama, tragedi Gaza itu seolah tidak pernah ada.
Ketika ditanya bukankah Rosulullah saw mewajibkan memuliakan tamu meskipun kafir ? Ismail menjawab, benar, kalau tamu itu bermaksud baik dan tidak melakukan kejahatan terhadap umat Islam seperti ingin menuntut Ilmu atau mengetahui Islam. Atau tamu itu merupakan utusan negara musuh yang akan membicarakan perundingan damai dengan umat Islam, itupun dengan catatan menghentikan peperangannya dulu, baru berunding.
Karena itu untuk bisa diterima Obama sebagai tamu yang baik, Obama haruslah terlebih dahulu memerintahkan untuk menghentikan kejahatan Amerika di seluruh dunia Islam, menarik pasukan dari Irak, Afghanistan, Pakistan, termasuk tidak lagi mendukung Israel yang terus membunuh umat Islam. “Tapi Obama datang ke Indonesia sama sekali bukan membicarakan hal itu, bagaimana kita menyambut tamu sementara tangan tamu itu masih menghunuskan pisau yang berlumuran darah saudara kita, umat Islam ?”, Tanya Ismail Yusanto.
Ismail kemudian mengutip Hadits Rosulullah saw :
مَنْ ذَبَّ عَنْ عَرَضِ أَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَعْتِقَهُ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang melindungi kehormatan saudaranya pada saat tidak berada di dekatnya, maka Allah pasti akan membebaskannya dari api neraka”.[HR. Ishaq bin Rahwiyyah dari Asma’ binti Yazid]
” Wujud pembelaan seorang Muslim terhadap kaum Muslim di Irak, Afghanistan, Pakistan, Palestina yang saat ini tengah menghadapi invasi militer Amerika, adalah menolak kunjungan, kerjasama, maupun intervensi non fisik dari penguasa-penguasa kafir imperialis dan antek-anteknya, semacam Amerika, Inggris, dan Israel. Kalau menolak kedatangan Obama tidak bisa kita lakukan, apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan pembelaan kita terhadap saudara kita ?”, tanya Ismail .
Ibnu Hisyam dalam As Sirah An Nabawiyyah meriwayatkan bagaimana sikap Rasulullah saw terhadap Abu Sofyan pemimpin kafir Quraisy (yang juga mertua Rosulullah saw) , beliau saw sama sekali tidak menggubris kedatangannya, bahkan beliau siap menyerang Mekah, karena pengkhianatan kaum Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyyah. Nabi saw tidak pernah menerima dan menyambut Abi Sofyan bin Harb dengan penyambutan kenegaraan yang menunjukkan rasa hormat dan belas kasih, namun beliau saw memperlakukan Abu Sofyan ra dengan sangat keras, hingga harga diri dan kesombongan Abu Sofyan luruh bagaikan sekawanan laron yang tersambar api pelita.
Artinya terhadap utusan yang membicarakan perdamaian dengan umat Islam saja diperlakukan dengan buruk oleh Rosulullah saw karena telah mengkhianti kesepakatan damai. Sementara Obama datang bukan untuk perundingan menghentikan kejahatan perangnya terhadap umat Islam.
Lalu, dari arah mana bisa dinyatakan bahwa para penguasa negeri-negeri Islam wajib menerima, menyambut, dan memulyakan tamu dari kalangan para penguasa kafir yang lalim dan dzalim itu, dengan alasan bahwa Nabi saw pernah menerima dan menyambut Abu Sofyan bin Harb? Padahal, bukankah Nabi saw jelas-jelas menolak dan tidak menggubris kedatangan Abu Sofyan bin Harb, begitu pula sikap para shahabat? Atas dasar itu, menggunakan kisah kedatangan Abu Sofyan ke Madinah adalah istinbath yang keliru dan mengada-ada.(FW)
tidak ada masalah dengan penyambutan dan penghormatan atas kunjungan obama ke indonesia…..status amerika sebagai negara penjajah dan indonesia sebagai negara jajahan nya ,,,jadi wajar apabila yang terjajah menghormati penjajah nya …..
maksud kedatangan obama adalah untuk memastikan dan menguatkan royalitas antek 2nya di indonesia dalam melayani kepentingan amerika ….perlu diketahu posisi obama adalah bos ,,ya bos nya kapitalisme ,,,dan orang yang menyambut dan memuliakan kedatangan obama tiada lain adalah jongos2 nya obama /amerika …..dan tugas kita dengan menolak kedatangan obama adalah membongkar perselingkuhan pemimpin kita dengan amerika ,,,ya pemerintah lebih suka melayani
kepentingan asing dari pada kepentingan rakyat nya sendiri …..obama selain pembunuh kaum muslimin adalah perampok kekayaan sumber daya alam negri muslim ,,,tentu nya perampookan amerika menjadi legal karena ada penghiatan penguasa muslim yang menyerahkan pengelolaan SDA nya kepada asing ,,melalui sebuaah kebijakan yang menghianati rakyat nya sendiri,,,,
akhir kata penolakan terhadap kedatangan obama hukum nya wajib ….dan bagian dari pada ibadah ,,beramal makruf nahyi munkar
mantaph…
memang harus begitu kepada orang dholim lagi kafir
Allahuakbar!
tidak pantas obama menginjakan kaki di indonesia dan negara2 muslim lainnya, karena dia telah membantai saudara2 kita,sebagai bentuk jihad kita, kita WAJIB MENOLAK KEDATANGANNYA.DIA ADALAH TERORIS YANG SESUNGUHNYA…..mari kita galang ukhuwah sudaraku….teruzkan perjuangan,Allah bersama kita…..ALLUHUAKBAR!!!!!!!!!
Kami melihat kesadaran sebagian umat Islam semakin medekati kebenaran janji Alloh SWT, bahwa Islam ditegakkan kembali oleh golongan orang2 yang masih mencintai Alloh dan RasulNya. Bukti itu masih kita lihat dengan sebagian besar Ulama dan komponen umat ini beramai-ramai menyerukan penolakan Obama yang nyata2 merupakan Presiden Negara “PENJAJAH” sang “Kampiun Demokrasi” yang sebentar lagi akan menghadapi kehancurannya sendiri. Teruskan perjuangan sampai “.” darah penghabisan wahai para pecinta Alloh dan RasulNya. Allohu Akbar!!
allahu akbar, tolak obama klo hanya akan menambah penderitan uamat muslim. tiada gunanya bekerja sama dengan kaum kafir jangan terpengaruh oleh iming2 janji yg di umbarnya. allahu akbar….
aesungguhnya sesama nuslim itu bersaudara, dalam riwayat lain sesama muslim itu bagaikan satu tubuh, maka bila ada yang merasa bahagia atas datangnya obama perlu ditanyakan keimanannya, kenapa? ibarat tubuh kalau jempol kakinya kesandung pasti anggota tubuh yang lain meraskan sakit, artinya klo ada yg merasa baik-baik saja atas kedatangan obama maka bisa diibaratkan mati syarafnya sehingga tdk merasa apa-apa. ARTINYA menolak kedatangan obama itu wajib hukumnya krn menerima tamu yg tangannya berlumuran darah kaun nuslin itu hukumnya HARAM… okeh
di media2 saya mendapati berita PBNU memberitakan bahwa agar kaum muslimin jangan tolak obama & Menkominfo imbau warga hormati Obama alasanyya karena amerika negara super power dan indonesia masih banyak bergantung kepada amerika dari segala bidang….sebenarnya negara indonesia adalah negara yang terkaya akan SDA.. tetapi karena banyak sekali kepemilikan negara yang dijual kepada pihak swasta serta banyak dikuassai pihak asing dan korupsi dimana-mana walaupun itu sudah terjadi jika umat islam di dunia sepakat menegakkan khilafah pasti masalah akan tersolusikan oleh islam dan hukum2 allah diterapkan di muka bumi ini pasti kehidupan akan menjadi makmur dan damai atas ridlo allah swt…amien
Q.S 60:1 sangat tegas menyatakan bahwa kita tidak boleh menjadikan musuh Allah dan kaum muslimin sbg teman setia. jadi kalau kita menyambutnya, itu jelas merupakan pengkhianatan paling besar thdumat
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu Alaikum WR.Wb.
Wahai saudarakau kaum muslimin seluruh dunia saatnya kita tunjukkan komitmen kepada Keyakinan kita dan Kepada Rasulullah. Tolak Obama dengan semua simbol – simbol Imperialisme terhadap Negara islam dan Kaum Muslimin. Saya ingatkan kepada Kaum Muslimin bahwa telah nyata di depan mata kita Kaki Tangan DAJJAL yang tidak akan senang melihat Bumi di penuhi dengan Islam, maka jangan lagi kita disibukkan kepentingan dunia sebagai pembenaran untuk tidak menolak gerakan Impeialisme Modern pimpinan AS.
Wahai Saudaraku Kaum Muslimin yang teguh dalam perjuangan menegakkan Kalimatullah, Telah nampak juga kaum yang menjadi antek-antek Imperialisme modern dengan membawa issue-issue humanis, pluralis, bahkan sangat dekat dengan kita, tapi jangan berkecil hati, Allah menguji kita, Mari kita semua berjuang terus, mantapkan keyakinan, kita gerakkan terus menerus pemahaman terutama kepada Kaum Muslimin bahwa kita berjuang bukanlah hanya sekedar ingin kekuasaan dunia seperti gambaran kepemimpinan negara-negara barat, tetapi kita berjuang sebagai bentuk pengabdian Kepada Allah Rabbul Alamin untuk menegakkan aturan-aturan Sang Pencipta langit dan Bumi dan Alam Semesta yang telah disepelekan dan yang telah dihinakan oleh kebanyakan umat manusia, inilah Islam hadir untuk Rahmatan Lil Alamin. Wahai….. Kaum Muslimin kita perlu mewaspadai penyesatan pemikiran terhadap ajaran Islam sebagaimana banyak cendikiawan mengopinikan sebagai islam modern…islam demokrat…islam liberal dll. Hanya satu Islam yakni Islamnya Rasulullah SAW yang diajarkan kepada sahabatnya dan kemudian diteruskan kepada Mujtahid sekelas Imam Al Gazali, Ibnu Rusd, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Syed Qutb, Hasan Al Banna, Jamal Addin Al Afgan. dll bukan mujtahid sekelas alumni theologi Amerika atau eropa yang hanya karena malas beribadah atau telah dicekoki pemikiran humanis campur paganisme campur kapitalis campur liberalis dan aliran dajjal lainnya, sehingga Doktor-Doktor ini mengeluarkan fatwa dan cara berpikir yang aneh-aneh (mengikuti pesanan majikannya).Wahai Saudaraku Kaum Muslimin….. Sangatlah muda jika Allah menghendaki hari ini Islam langsung berjaya, tetapi Allah menghendaki kepada Kaum Muslimin agar lebih banyak menjadi Penghuni Surga, jadi perjuangan semesta ini dalam menegakkan AturanNya adalah ladang surga, dalam kerangka tersebut meyakinkan kita bahwa Insya Allah ISLAM AKAN MENANG sebagaimana Islamnya Para Sahabat, olehnya itu cukuplah mengabdi kepada Allah dengan tuntunan Rasulnya. dan janganlah mengabdi kepada manusia apalagi kepada syeitan laknatullah.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Wassalamu Alaikum Wr Wb.
Patta La Bunga
islam merupakan agama yang suci menerima penjajah seperti obama ,,,, itu bukan islam.
jadi tidak ada gunanya kita menerima tamu pembantai saudara kita//
Wahai pemimpin muslim, kalian adalah cucu P Diponegoro, tuanku Imam Bonjol, Hasanuddin, dan Teuku Umar. Bersikaplah seperti mereka dalam mengahadapi para agrsor. Sejak kapan ukhuwah Islamiyah kita dikalahkan dengan batas-batas nation state. Sepanjang kalian memelihara mental inlander kalian tak akan melihat bangsa ini menjadi besar
Subhanallah penjelasan yg cerdas semiga pejuang allah semakin besar
Marilah kita ingatkan saudara muslim kita yang terlena oleh nina boboknya kapitalis plus pemimpinnya. Hal yang wajar apabila sebagian saudara kita terlena – karena budaya materialisme sudah sangat mengakar di negeri tercinta ini. Sayangnya mereka melupakan janji Allah – Sang Khaliq pencipta alam semesta serta ajaran Rasulullah Muhammad Saw. Padahal diwaktu kecil/remaja sebagian dari mereka telah diajari/diberi tahu oleh orang tua mereka dengan rasa penuh kasih sayang. Salam untuk dik M Ismail Yusanto, alumni kotak wasiat di Jetis – Yogya
Aku umat Islam juga, tapi kalau tidak punya peduli dan punya rasa dendam kepada siapapun akan dilaknati oleh Allah YME.Menuduh orang kafir dan sebagainya lebih bagus kita umat Islam bercermin diri.Dimana bahagianya umat Islam selama ini, karena sifat permusuhan yang ditumbuhkan.