BANJARMASIN, HTI Press – Aksi penolakan terhadap rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barac Obama ke Indonesia hingga kini masih terus berlanjut. Kemarin Sabtu (6/3) DPD Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Selatan kembali melakukan aksi lanjutan dengan menggelar workshop tokoh di Hotel Batung Batulis, Banjarmasin.
Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan seperti akademisi, cendekiawan muslim dan tokoh masyarakat turut hadir dalam workshop tokoh tolak kedatangan Obama yang digelar kemarin.
Ketua Penyelenggara Kegiatan, Erwin Faizana kepada Radar Banjarmasin mengatakan workshop tokoh tersebut merupakan kegiatan lanjutan untuk menolak kedatangan Obama ke Indonesia.
Menurutnya, moment tersebut untuk menjelaskan kepada tokoh-tokoh di Banjarmasin akan bahaya kedatangan Obama ke Indonesia. Sebab menurutnya, agenda kedatangan seorang presiden Negara lain ke Indonesia sejatinya bukan kunjungan biasa, namun lebih dari itu untuk mempertahankan dan menguatkan kepentingan Negara mereka atas Indonesia.
Terlebih hingga saat ini, Amerika Serikat merupakan Negara yang memiliki banyak perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang beroperasi di Indonesia. “Kedatangan Obama untuk mempertahankan kepentingan kapitalis di Indonesia. Indonesia sama sekali tidak diuntungkan atas kedatangan Obama,” ujarnya
Aksi ini kata dia, tidak akan terhenti sampai disini. Rencananya aksi simpatik turun kejalan akan dilakukan pada rangkaian kegiatan puncak aksi penolakan terhadap kedatangan presiden Obama.
“Di Kalimantan 14 Maret 2010 puncak aksinya, sedangkan di Jakarta digelar tanggal 19 Maret menjelang kedatangan Obama,” pungkasnya. (bem)
Selain para tokoh & akdemisi, di kalsel para ulama juga menolak kedatngan obama. Seperti salah satu berita hari ini ulama kalsel tolak obama http://www.radarbanjarmasin.com/index.php/kategori/detail/Utama/1382
kita dukung penolakan kedatangan obama yang telah membantai jutaan ribu kaum muslim di irak, afganistan, perbatasan pakistan, dan mendukung aksi israel atas pembantaian kaum muslim di palestina…