KAIRO-Imam Besar Al Azhar, Syekh Mohammad Sayid Tantawi, berpulang saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Tokoh Muslim yang sangat disegani di Mesir ini diduga mengalami serangan jantung. Dia meninggal dalam usia 81 tahun.
The Middle East News Agency mengabarkan, Syekh Tantawi terjatuh saat tengah menghadiri satu acara keagamaan di Arab saudi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan tentang acara apa yang tengah diikutinya dan di kota apa Syekh Tantawi meninggal.
Nama Syekh Mohammad Sayid Tantawi menjadi perbincangan akhir tahun lalu saat menyatakan kekhawatirannya dengan makin banyaknya mahasiswi Mesir yang bercadar. Menurutnya, niqab atau cadar adalah tradisi, tak ada kaitannya dengan Islam. Ia juga berkeinginan untuk menerapkan larangan bagi siswi di sekolah Al-Azhar yang mengenakan cadar.
”Cadar merupakan sebuah tradisi dan tak ada hubungan sama sekali dengan Islam,” kata Syekh Tantawi. Pernyataan ini terlontar menyusul kunjungannya ke sebuah sekolah Al-Azhar. Dia meminta seorang siswi kelas delapan melepaskan cadar yang ia kenakan di dalam kelas.
Ia berharap, ada larangan resmi mengenakan cadar di sekolah-sekolah Al-Azhar. Larangan itu tak hanya berlaku bagi para siswi, tapi juga bagi guru perempuan. (republika.co.id, 10/3/2010)
Innalillahi wa innailaihi raji’un.
Semoga Alloh SWT mengampuninya.
Mendengar nama beliau maka saya teringat dua masalah kontroversial yang mengangkat opini tentang beliau yaitu masalah cadar dan masalah tembok gaza. Masalah cadar telah ada klarifikasinya meski hujjahnya masih diperdebatkan, tapi tentang fatwa “halal” pembangunan tembok gaza sebagaimana sikap penguasa otoritas palestina sungguh pertanyaan besar bagi saya dan tentu bagi umat Islam, apalagi bagi umat muslim di Gaza. Masalah tembok ini belum beliau klarifikasi, lantas apakah beliau akan bisa memberikan klarifikasi dan hujjah dihadapan pengadilan Allah SWT?
mendengar berita ini saya terus terang tidak merasa bersedih..
ketika saya membaca dalam beberapa majalah islam, bahwa beliau menghalalkan pembangunan tembok Gaza saya menjadi sangat membencinya. semakin mengingat penderitaan saudara saya di palestine…bagaimana mereka berjuang untuk hidup tanpa makanan, tanpa persenjataan, tanpa listrik..tanpa air bersih, hanya dikepung oleh negeri-negeri muslim pengkhianat…saya semakin..semakin membencinya. jika berita itu tak benar,semoga Allah mengampuni saya.
semoga kita tidak menjadi muslim-muslim yang “MUNAFIK”…amien
Ya..ALLOH.SWT..matikanlah hamba ini dalam keadaan Khusnul Khotimah..janganlah ENGKAU matikan hamba dalam keadaan sombong akan ilmu yang hamba miliki..
Innalillahi wainnaa ilaihi roji’un.
wahai hamba Allah beginilah kita, umat manusia yang hanya menduga bahwa hidup kita masih panjang. kita tidur enak-enak, tanpa kita tahu besok kita masih bisa bangun atau tidak. dan kita juga tidak tahu bahwa kita meninggal itu dalam keadaan bagaimana dan atau telah melakukan apa, tanpa kita renungkan atau kita hisab atau kita taubati apa yang kita lakukan. wahai saudaraku. komentarilah sesuatu secara proporsional. kalau komentar ada baiknya untuk kita dan umat maka lakukanlah. tapi ingatlah jika komentar itu sama sekali tidak ada manfaatnya bagi kita dan umat bahkan berbuah dosa, maka tinggalkanlah. pikirkan dulu apa yang akan kita perbuat. saya tidak tahu bagaimana beliau akan bisa berhujjah di hadapan Allah yang Maha Gagah Perkasa mengenai apa yang telah beliau katakan dan fatwakan. semoga Allah mengampuninya…
Akhir-akhir ini kita telah banyak melihat dan mendengar dari mata kepala kita sendiri betapa begitu mudahnya Allah SWT mencabut nyawa orang-orang yang dianugrahi ketinggian kedudukan di hadapan manusia, sampai-sampai manusia menganggapnya wali yang pasti masuk surga. Nurkholis, Gus Dur dan yang terakhir Syeh tantawi….Mereka berhasil mengelabui sebagian besar manusia dengan mulut dan ucapan mereka….ya mereka berhasil….sangat berhasil….tapi mereka tak akan berhasil berargumen apapun dihadapan pengadilan Allah SWT nan maha melihat dan maha agung….
Kalau Dia masih muslim…, kami berdoa berikan yang terbaik buatnya ya Allah… Tapi kalau Dia adalah bahaya bagi kaum muslim dan Islam…, kami bersyukur… Allah telah meringankan beban ummat ini.
innalillahi wa inna ilaihi raji’un.. syeikh tantawi membawa fatwa ttg halalnya membangun tembok Gaza ke dalam kuburnya.