BANJARMASIN – Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack H Obama ke Indonesia pada bulan Maret ini, mendapat penolakan dari para Ulama di Kalimantan Selatan.
Sikap tersebut dinyatakan dalam forum Majelis Buhuts Al-Islamiyah di Hotel Batung Batulis, Banjarmasin, Rabu (10/3) kemarin yang diikuti para ulama dan ustadz dari berbagai daerah di Kalsel dan juga Kalimantan Tengah.
Ulama kharismatik asal Banjarmasin, KH Husin Naparin Lc MA yang berbicara dalam forum itu menyatakan, bahwa Presiden AS Barack Obama adalah kepala negara kafir harby fi’lan, yakni pemimpin negara yang memerangi umat Islam.
“Untuk itu kami meminta para penguasa di negeri ini untuk tidak menerima, menyambut, atau memperlakukan Barack Obama layaknya tamu yang terhormat,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh komponen umat Islam di Indonesia, khususnya penguasa dan politisi partai, ormas, serta elemen-elemen umat Islam yang lain, untuk bersama-sama menolak kedatangan Obama dan sekularisme-demokrasi yang jelas-jelas telah menjadi mudharat bagi bangsa ini.
“Para ulama juga harus berada di garda terdepan dalam perjuangan menegakan syariah dan khilafah serta memberikan ta’yid (dukungan) pada para pengemban dakwah yang berjuang untuk menegakan syariah dan khilafah,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang perwakilan ulama asal Martapura, KH Zarkasy Hasbi Lc yang juga pendiri Pondok Pesantren Annajah Putri Cindai Alus menambahkan, aksi nyata para ulama di Kalsel ini, merupakan penyikapan dari perilaku dan kekejaman yang dilakukan Negara AS terhadap kaum Muslimin di berbagai belahan dunia.
“Tidak ada yang berbeda antara Obama dengan Presiden AS sebelumnya. Mereka terus berperang dengan umat Islam,” ujar Zarkasi. “Kami sebagai ulama juga akan berusaha menyadarkan umat ini dan mengajak kepada kebenaran,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Kalimantan Selatan Hizbut Tahrir Indonesia yang menggagas kegiatan ini, Baihaqi Almunawar saat dimintai komentarnya mengatakan, alasan lain pihaknya bersama umat Islam di Kalsel menolak Obama, karena selama ini Obama terus mendukung aksi kekejaman zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina.
Menurutnya, haram hukumnya bagi umat Islam menyambut kedatangan Obama ke Indonesia. “Yang harus dilakukan justru sebaliknya, menolak kedatangan Obama. Menyambut kedatangannya saja sudah diharamkan, apalagi menerimanya sebagai tamu kehormatan Negara,” tukasnya.
Aksi ini kata dia, akan terus berlangsung dengan menggalang tanda tangan diatas kain sepanjang satu kilometer yang akan dibentangkan sejak hari ini hingga sepekan ke depan. “Umat Islam yang setuju dengan penolakan ini, boleh membubuhkan tanda-tangannya diatas kain putih di sekitar komplek Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin,” ujar Baihaqi.
Disamping itu, HTI Kalsel juga akan menggelar aksi damai secara besar-besaran di Kota Banjarmasin pada 14 Maret mendatang. (radarbanjarmasin.com, 11/3/2010)
TOLAK OBAMA !!!Karena dia sudah banyak menumpahkan darah kaum muslim ..
Banjarmasin menuju kota pejuang SYariah! ALLAHU AKBAR
sudah selayaknya para ulama’ berada di garda terdepan utk MENOLAK kedatangan Obama, karena ulama’lah yang paling tahu hukum syara’ terkait dg permasalahan yg dihadapi umat Islam. dan mestinya upaya yg dilakukan haruslah maksimal. nah disinilah pentingnya umat menyadari bahwa tiada solusi lain, kecuali diterapkannya Syariah dalam bingkai Khilafah. Allahu Akbar…