Seribu Ulama Jabar Tolak Obama Datang

BANDUNG – Seribu ulama se-Jawa Barat menolak keras kedatangan Presiden AS, Barrack Obama, ke Indonesia, pasalnya, negara AS merupakan negara yang senantiasa menjajah negara-negara Islam seperti Afganistan dan Irak. “Tercatat 1000 ulama se-Jabar siap menolak kedatang Obama,” tegas Ketua DPD Hizbut Tahrir Jawa Brat Rian, saat bertemu wartawan, di Mesjid Raya Jawa Barat, Sabtu.

Berdasar pemantauan, penolakan para ulama itu bukan hanya di bibir saja, namun mereka membubuhkan tanda tangan sebagai bukti penolakan tadi. Dalm kertas itu hampir 1000 ulama membubuhan tanda tangan secara serempak di Mesjid Bandung Raya, di Alun-alun Bandung. Meski penandatangan itu hanya diwakili sejumlah ulama, namun mereka mengklaim 1000 ulama sudah menyepakati penolakan itu.

Ulama yang membubuhkan tanda tangan datang dari Bandung dan Kabupten Bandung, Sumedang serta ulama wilayah Priangan Timur. “Kami berharap Pemerintah pun tak perlu menyambut Obama. Amerika Serikat sendiri tak menghormati negara lain khususnya Islam, jadi Obama pun tak patur dihormati, dan lebih baik ditolak kedatangannya,” ujar mereka.

Rian, menuturkan, aksi penolakan kedatangan Obama ke Indopnesia bukan saja hanya dilakukan para ulama, namun, elemen masyarakat pun harus melakukan itu. Tujuannya, tidak lain supaya AS bisa mengintropeksi diri akan kesalahannya yang terus memojokan nehgara-negara Islam. “Diharapkan penolakan itu bisa menjadi cermin buat AS supaya bisa intropeksi,” tambhnya lagi.

Dijelaskannya, aksi penolakan Obama pun bukan hanya dilakukan di mesjid, melainkan Minggu besok tercatat 2000 ulama sudah siap turun ke jalan untuk melakukan aksi penolakan. Aksi damai tadi rencananya akan digelar di halaman Gedung Sate Bandung.  (poskota.co.id, 13/3/2010)