SURABAYA -: Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia mendapatkan respon keras dari ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur yang melakukan aksi demonstrasi di depan Konsulat Jenderal (Konjen) AS Surabaya, hari ini.
Sedikitnya 4.000 orang anggota HTI DPD Jatim menggelar aksi penolakan terhadap Presiden Barack Obama ke Indonesia. HTI menuding kedatangan Barack Obama sebagai Presiden AS ke Indonesia merupakan upaya mengkokohkan kepentingan politik dan ekonomi AS di Indonesia.
Ketua HTI DPD Jatim Khoiri Sulaiman mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara penting bagi AS lantaran sumber daya alamnya yang melimpah dan pasar yang sangat potensial untuk produk-produk AS.
“Karena itu kami menyerukan agar semua ormas dan elemen masyarakat lain turut menolak kedatangan Obama ke Indonesia, sebab kedatangan tersebut tidak lain adalah hanya untuk mengukuhkan pengaruh AS bagi Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela aksi demonstrasi, hari ini.
Tidak hanya itu, Sulaiman menuding bahwa kedatangan Obama sebagai tamu di Indonesia adalah masalah. Sebab menurutnya, selama ini AS merupakan negara yang terus melakukan penyerangan terhadap negeri-negeri Islam seperti Irak, Afghanistan, Palestina, Pakistan dan lainnya.
Ribuan massa yang terdiri dari orang dewasa, ibu-ibu, hingga anak-anak tersebut berkumpul di Taman Bungkul Surabaya sejak pagi ini kemudian berjalan sejauh kurang lebih 500 kilometer menuju Konjen AS Surabaya di Jalan Polisi Istimewa.
Ribuan massa yang mengusung poster dan spanduk yang diantaranya bertuliskan “Obama The Real Terrorist”, “Tolak Obama, Presiden Negara Penjajah” dan lainnya tersebut menarik penjagaan yang cukup ketat dari pihak kepolisian.
Sebanyak 1.200 personel gabungan dari Polres Surabaya Selatan, Polwiltabes Surabaya, Polda Jatdan Brimob Polda Jatim turun ke jalan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
Di depan Konjen AS ribuan massa aksi demonstrasi HTI DPD Jatim juga menggelar aksi orasi dan juga teaterikal yang menggambarkan kekejaman Obama sebagai Presiden AS, serta rencana eksplorasi migas AS di Indonesia.
Akibat aksi tersebut, penutupan jalan pun sempat terjadi di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Dr. Soetomo Surabaya dan Jalan Polisi Istimewa menuju ke Jalan Diponegoro. Meski sempat mengganggu arus lalu lintas, aksi demonstrasi tersebut berlangsung aman hingga berakhir siang ini.(bisnis.com, 14/3/2010)
Alhamdulillah aksi damai tersebut langsung damai dan diikuti ribuan massa, ditengah teriknya matahari peserta tetap istiqamah melakukan aksi. Ayo kita dukung HTI dan kumandangkan penolakan terhadap Obama. Karena kedatangan presiden AS ini hanya akan menambah penderitaan rakyat, sumber kekayaan alam kita akan dikuasai AS. Ingat tambang emas di papua dikuasai Free port AS, Sumber mineral di NTT dikuasai Newmount AS, Block Cepu – sumber gas bumi dan minyak terbesar dikuasai Exxon mobil Amerika. Makanya jangan berharap hidup sejahtera, jika Amerika masih tetap menguasai negeri yang kaya raya ini. Saat mandari mengelola SDA bangsa dengan Syari’ah dan Khilafah