Ratusan Ulama Sumatera Barat Menolak Kedatangan Obama

HTI Press. Sebanyak 650 pada ulama dan asatidz Sumatera Barat menyatakan menolak kedatangan Barack Obama ke Indonesia. Mereka menyatakan bahwa Obama adalah Kepala Negara Kafir Harbi Li’an yang nyata-nyata memerangi umat Islam. Pernyataan sikap tersebut dibacakan di aula RRI Padang Sabtu (13/3) siang. “Kami Para Ulama dengan tegas menolak kedatangan Obama dan meminta penguasa negeri ini, untuk  tidak menerima Obama sebagai tamu terhormat, karena secara nyata telah memerangi membantai Umat Islam” begitu pernyataan sikap dibacakan oleh Buya Kudus.

Para Ulama Sumbar sangat menyadari sekali bahwa kedatangan Obama ke Indonesia adalah dalam rangka melanggenkan penjajahan Amerika Serikat di dalam menguasai kekayaan alam negeri-negeri Islam.

“Amerika sudah jelas merupakan negara Imperialis, dia akan menjajah dengan cara kasar, ataupun cara halus. Datangnya Obama ke Indonesia merupakan cara halus imperialisme Amerika. Kita sangat menyadari itu”. Demikian disampaikan oleh Drs H Rusjdi SH, Ketua MUI Sumatera Barat. Beliau hadir dan menolak kedatangan Obama atas nama pribadi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah-DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Sumatera Barat, Rozi Saferi mengatakan, Obama datang ke Indonesia dengan tujuan dan niat-niat tertentu yang akan merugikan bangsa Indonesia.

Menurutnya, Amerika merupakan dalang atau gembong teroris terbesar di dunia, tetapi justru seolah-olah Amerika menyatakan dirinya anti terorisme dan menyebarkan isu-isu teroris di Indonesia dengan tujuan untuk memecah belah umat beragama di Tanah Air, terutama untuk mendiskriditkan umat islam.

Rozi menyatakan “Alhamdulillah dari target 500 ulama yang kami hadirkan untuk menandatangani , sebanyak 650 ulama yang menyatakan sikap menolak kedatangan Obama ke Indonesia. Dan yang hadir pada acara hari ini sebanyak 250 Ulama dari seluruh Sumatera Barat, mewakili 650 ulama tersebut”

Tidak hanya di Sumatera Barat, gerakan Tolak Obama tersebut juga dilakukan Hizbut Tahrir seluruh Indonesia. (Humas HTI Sumbar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*