HTI Press. Sekitar seratus ulama Se-Kedu Selatan (Selasa, 16/3/2010) menyatakan secara tegas “Menolak Kedatangan Obama, Penguasa Negara Penjajah”. Penolakan Ulama atas kedatangan Obama ke negeri muslim terbesar ini dinyatakan lewat penandatanganan pernyataan penolakan kedatangan Obama dalam sebuah Forum Ulama Majlis Al-Buhuts Islamiyah Kedu Selatan yang diselenggarakan oleh DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Purworejo di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Purworejo.
Acara yang dimulai pada pukul 12:00 WIB menghadirkan pembicara Ustadz H. M. Shiddiq Al–Jawi, S.Si, MSI (DPP Hizbut Tahrir Indonesia) dan dimoderatori oleh Ustadz Na’im Yasin (DPD II HTI Purworejo). Sementara dalam sambutan shohibul ma’had yang diwakili oleh Kyai Yusuf Rosadi menyatakan bahwa beliau sangat mendukung HTI karena cita-cita HTI juga merupakan cita-citanya juga. Selain itu beliau juga menekankan tentang sangat diperlukannya adanya persatuan umat.
Ustadz H. M. Shiddiq Al–Jawi dalam pemaparannya mengenai hukum Islam menerima penguasa penjajah mengatakan bahwa berdasarkan pengkajian terhadap nash-nash syariah, menerima pemimpin dari negara penjajah (harbi fi’l[an]) sebagai tamu adalah haram secara syar’i. Obama adalah presiden negara penjajah. Kenyataan ini tidak bisa diabaikan begitu saja hanya karena sosok pribadinya yang berbeda dari pemimpin AS sebelumnya. Sebagian kalangan yang merespon secara positif kehadiran Obama tidak bisa bersembunyi di balik nash tentang kewajiban memuliakan tamu, sementara mereka mengabaikan fakta, bahwa Obama bukanlah tamu yang baik, melainkan tamu yang jahat, yang bahkan masih berlumuran darah kaum Muslim. Beliau juga menyitir QS Ali Imran ayat 118 yang artinya Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil sebagai teman kepercayaan kalian orang-orang di luar kalangan kalian, karena mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemadaratan atas kalian. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa saja yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Karena itu, dengan alasan apapun sesungguhnya kaum Muslim haram menyambut Obama. Sebab, sikap itu berarti mengkhianati Allah SWT, Rasulullah saw., Islam dan kaum Muslim. Justru yang wajib dilakukan adalah menolaknya.
Sementara ketika sesi tanya jawab dibuka, kesempatan ini tidak disia-siakan begitu saja oleh para ulama yang hadir sehingga forum berjalan cukup hangat dan akrab sampai tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 24:40 WIB dini hari.
Sebelum forum ditutup, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Thoifur Mawardi yang baru saja pulang dari luar kota untuk keperluan dakwah memberikan tausyiah tentang perlunya taqorub kepada Allah dalam memperjuangkan syariat Islam.[]
ulama yang di_rindu_kan…
Subhanallah
Hare gene maseh ade ulama yang tidak takut apapun selain kepada Allah SWT.
Inilah Ulama sesungguhnya, ulama akherat.
Allahu Akbar !!!!
Khilafah sudah dekat kawan…gaungnya sudah sampe kepelosok daerah pegunungan menoreh…khilafah tidak cuma dibicarakan di kota2 besar tapi juga di kota kecil seperti Purworejo..subhanallah…ternyata masih banyak Ulama2 yang “tidak terbeli” dan masih semangat serta mendukung penerapan Syariat Islam dalam naungan Daulah Khlafah
Ak bngga sebgai wong purworejo…ulama seperti ini yng harus dicontoh
nashrumminallah wa fathun qariib… wa basysyiril mukminin
nobody can stop the wave of moslem awakening.
welcome khilafah….
it has been so long we re waiting 4 U
MAY ALLAH HELP US ALL
Allahu Akbar
ALLOHU AKBAR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
terus berjuang…………… jangan pernah berhenti.