Obama menunda kedatangannya ke Indonesia. Padahal negeri ini sudah dihebohkan dengan kontroversi terkait dengan rencana kedatangannya. Sejumlah tuduhan miringpun dialamatkan kepada HTI yang dengan tegas menolak kedatangan orang nomor satu negara penjajah Amerika. Apa tanggapan HTI? Untuk itu wartawan mediaumat.com Joko Prasetyo mewawancarai Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto. Berikut petikannya.
Kunjungan Obama ke Indonesia diundur ke bulan Juni. Tanggapan Anda?
Biasa saja. Karena ini kan hanya penundaan, tidak menghilangkan inti masalah yang kita persoalkan, yakni penjajahan Amerika di Dunia Islam. Dibatalkan sekali pun inti persoalan tidak akan selesai, penjajahan Amerika akan tetap dilakukan.
Kalau begitu mengapa Hizbut Tahrir menolak kedatangannya?
Ini adalah momen untuk kita mengekspresikan aspirasi penolakan kita terhadap Obama yang jelas-jelas menjadi pemimpin negara yang menjajah negeri-negeri Muslim.
Karena kedatangannya itu sebagai salah satu pintu untuk memperkuat penjajahan politik dan ekonominya di Indonesia. Kita pun tahu meskipun presiden Amerika tidak datang, penjajahan terhadap Indonesia akan tetap dilakukan dengan berbagai salurannya.
Jadi ini memang hanya momen saja bagi kita untuk menjelaskan kepada umat bagaimana pandangan Islam terkait dengan menerima penjajah sebagai tamu.
Sekarang Obama menunda kedatangannya karena krisis dalam negeri tetapi sikap sebaliknya ditunjukkan SBY. Saat itu, SBY tetap ke luar negeri meskipun krisis skandal Century sedang panas-panasnya…
Itu adalah masalah dalam sense of crisis (kepekaan terhadap masalah) ya. Jadi pemimpin kita ini kadang-kadang kepekaannya itu tidak ada ya. Contoh lainnya ya ketika rakyat sedang kesusahan, SBY malah menyanyi dan meluncurkan album lagu.
Suara HTI itu kecil dibanding NU dan Muhammadiyah yang menerima kedatangan Obama, jadi tidak perlulah menyatakan bahwa HTI dan “umat” menolak kedatangan Obama…
Tapi kan dalam faktanya di level grassroots umat, saya sudah bertemu dengan para kiai, ulama pesantren di berbagai daerah di Indonesia, mereka sepakat dengan pemikiran Hizbut Tahrir.
Hanya saja mereka tidak mempunya saluran, karena saluran yang mereka punya itu sudah dikooptasi oleh elite pemimpin organisasi mereka yang setuju dengan kedatangan Obama.
Jadi kita juga bisa mengatakan bahwa penerimaan terhadap kedatangan Obama itu tidak mencerminkan seluruh tubuh Muhammadiyah dan NU. Buktinya berbagai ulama NU dan Muhammadiyah di berbagai tempat juga menolak Obama.
Argumen HTI untuk menolak kedatangan Obama itu kan terkait penjajahan militer Amerika di luar negeri, lantas apa hubungannya dengan Indonesia?
Penjajahan militer adalah kedzaliman yang sangat kasat mata. Kedzaliman tersebut memang dilakukan di luar negeri, tapi di mana pun kedzaliman itu dilakukan tetap harus kita tolak meskipun kedzaliman itu tidak mengenai diri kita.
Apakah lantas bila kita tidak kena, kita biarkan dan terima? Saya ambil contoh Osama lah. Persepsi pemerintah terhadap Osama bagaimana? Sama kan dengan persepsi Amerika yang menyebutkan Osama adalah otak yang telah menghancurkan gedung WTC? Lantas pemerintah mau menerima kedatangan Osama? Tentu tidak. Padahal WTC itu kan di Amerika bukan di Indonesia.
Sesungguhnya HTI tidak hanya menyebutkan argumen luar negeri, persoalan-persoalan dalam negeri pun kita sorot. Intinya kan kedatangan Obama itu untuk mengeratkan hegemoninya di Asia Fasifik terutama Indonesia.
Di bidang politik Obama ingin memastikan secara langsung bahwa Indonesia tetap mengorbit ke demokrasi dan kapitalisme Amerika. Secara ekonomi pun Amerika ingin memastikan sumber pendapatan Amerika tetap terjaga. Seperti kita ketahui sembilan dari dari sepuluh energi dan pertambangan di Indonesia, di ekspoitasi demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Amerika.
Begitu juga di bidang keamanan, karena diprotes rakyat Jepang pangkalan militer Amerika di Okinawa akan di pindah ke Guam yang berjarak 2000 mil dari Papua. Konsekuensinya kapal-kapal perang Amerika akan sering mengarungi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan III yang berada di sebelah barat dan timur Sulawesi. Amerika tentu berharap lalu lintas kapal perang mereka aman di wilayah ini.
Ada yang mengatakan bahwa Amerika bukan penjajah, buktinya Muslim Bosnia dibantu dari serangan Serbia…
Kalau memang bantuannya itu di atas prinsip kemanusiaan universal, mestinya bantuan itu berlaku di mana-mana. Tapi faktanya tidak seperti itu. Amerika membantu Muslim Bosnia tetap Muslim Irak, Afghanistan, dll dibantainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bantuannya itu bukan berdasarkan prinsip kemanusiaan universal tetapi berdasarkan kepentingan dalam negeri Amerika, yaitu untuk tetap mempertahankan pengaruhnya di NATO dan Eropa.
Jadi Amerika itu akan membantu bila kepentingan dalam negerinya bisa dicapai dengan membantu, dan akan membantai bila kepentingannya itu bisa dicapai dengan membantai. Jelaslah sikap Amerika ini berbahaya karena bertindak bukan berdasarkan nilai kemanusiaan tetapi berdasarkan kepentingan pribadinya sendiri.
Ulil menyatakan Rasulullah SAW menghormati Abu Sofyan dengan mengatakan siapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan, selamat. Padahal Abu Sofyan saat itu belum masuk Islam…
Dia tidak membedakan antara dua kondisi yang berbeda. Saat itu yang kita perdebatkan apakah umat Islam itu harus selalu menghormati tamu? Tetapikan ternyata tidak semua tamu diterima oleh Nabi SAW. Saat itu saya contohkan Abu Sofyan. Ia ditolak kedatangannya ke Madinah oleh Nabi SAW karena Mekkah melangar perjanjian Hudaibiyah.
Di situ Rasulullah SAW menunjukkan tidak semua tamu harus dihormati, karena ketika tamu yang jahat yang datang beliau SAW tolak, contohnya ya Abu Sofyan itu. Nah, Obama ini termasuk tamu yang baik atau yang jahat? Dalam konteks itulah yang saya maksud.
Sedangkan pernyataan Ulil yang menyebutkan bahwa Nabi SAW. menghormati Abu Sofyan, padahal pemimpin Mekkah itu masih dalam keadaan belum masuk Islam, itu sebenarnya adalah kebijakan Madinah setelah penaklukan Mekah, jadi tidak ada hubungannya lagi dengan konteks tamu.
Di situlah menunjukkan bagaimana Islam memperlakukan orang yang sudah kalah. Jadi sabda Rasul yang menyebutkan barang siapa yang masuk ke rumahnya Abu Sofyan maka selamat itu bukan dalil menerima tamu tetapi dalil bagaimana seharusnya memperlakukan orang yang sudah kalah.
Jadi sabda tentang penghormatan terhadap Abu Sofyan itu tidak pas diberikan kepada Obama untuk saat ini. Kecuali nanti bila Amerika kalah perang, baru kita lindungi Obama seperti yang Nabi lakukan terhadap Abu Sofyan. Jadi argumen Ulil itu salah konteks.
Agenda HTI ke depan terkait penundaan kedatangan Obama?
Tetap menjelaskan kepada umat bahwa Obama adalah pemimpin negara penjajah Amerika dan mengajak mereka untuk aksi menolak kedatangan Obama pada Juni nanti.[]
allahu akbar…allahu akbar…allahu akbar… insya allah khilafah cepat berdiri… doakan dalam qiyamul lail.amin
Dalam islam, kita memang diwajibkan menghargai tamu. Tapi yang menjadi masalah adalah… Tamu yang mau datang bukan Obama sebagai anak menteng, bukan obama sebagai manusia, tapi obama sebagai seorang PENJAHAT PERANG… Saya tdk menganggapnya sebagai manusia karena dia sendiri telah menginjak-injak nilai kemanusiaan.
Wahai Obama “Kami menghargaimu karena engkau MANUSIA, tapi ketika engkau menginjak nilai-nilai keMANUSIAAN, maka kami membencimu, karena kami adalah MANUSIA yang punya nilai-nilai keMANUSIAan
Penjahat, org yg sudah kita kenal sebagai penjahat jangan kita jadikan teman. Apalagi mengudang penjahat kerumah kita. Sama halnya memasukkan musang kekandang yg penuh ayam. Dapat dipastikan musang hanya membuat kerusakan pada ayam dlm kandang
OBAMA DAN AS SERING MENGAGUN-AGUNGKAN HAK ASASI MANUSIA.
TAPI ITU HANYALAH BUALAN BELAKA…OMDO (OMONG DOANG)
KENYATAAN MEMBUKTIKAN..
OBAMA DAN AS TELAH MEMBANTAI SAUDARA-SAUDARA SESAMA MUSLIM KITA DI PALESTINA, IRAK, PAKISTAN DLL..
OBAMA TDK BISA DIAJAK BERUNDING PUN JUGA MENGHARAP KEPADANYA..
MENOLAK TIDAK CUKUP…TAPI MEMERANGINYA…
“ISLAM ITU KERAS TERHADAP ORANG KAFIR DAN LEMAH LEMBUT TERHADAP SESAMANYA”
SO……JIHAD DAN KHILAFAHH ADALAH SOLUSINYA….
gak usah khawatir. kalau kita tanam padi nanti pasti ada tumbuh rumputnya. tapi kalau tanam rumput, jangan harap nanti akan tumbuh juga padinya.
kalau melakukan kebaikan pasti tu keburukan akan mengerumuni.
Allahumma ahlikil amerika wa juyuusyahu wa syakitahu kama hakta juyuusya abraha fii suuratil fiil. Amin.
Allahu Akbar
tolak obama
BACA TUH TULISAN DIATAS !
BAGI YANG MASIH PUNYA AKAL SEHAT DAN HATI NURANINYA MASIH MANUSIA, MAKA TIDAK ALASAN UNTUK MENERIMA obama !
SO…
TOLAK obama SAMPAI KAPANPUN, TITIK !
walaupun amerika mengganti beribu presiden selain obama hasilnya pasti akan sama, kecuali di tegakkan khilafah di muka bumi ini. teruskan perjuangan memerangi pemikiran ideologi barat.
Yaah, begitulah sebagian watak manusia di negri ini, saya jadi maklum kenapa belanda bisa ongkang ongkang kaki 350 tahun menghisap darah rakyat.
Ternganga mulut manusia manusia penjlat, hanya negrinya karena akan di singgahi “sang tuan besar”
bermacam alasan dibuat; keterkaitan historislah, tuan rumah yang beradablah, strategi nabi untuk tidak menolak utusan lah.. ck ck ck. lincah benar lidah para penjilat dalam memanipulasi fakta
Begitulah manusia penjilat, yang dilihat hanya manfaat sesaat.
Jejak mereka bisa ditelusuri di sepanjang sejarah negri ini; kekalahan kesultanan banten, aceh, palembang, ternate tidore.. prestasi besar kaum penghianat dan manusia penjilat
kini saya makin mengerti, kenapa penjajahan makin lestari di negri ini
menurut saya tidak perlu ,,,,,,,,,,,,,, memang seharusx dan merupakan kewajiban kita untuk menolak setan besar itu menginjakkan kaki di bumi indonesia
Yang nerima Obama namu beralasan ikut ciptain perdamaian dunia, itu janjinya orang Indonesia, tapi dia sembunyiin janji orang Indonesia hapus penjajahan dari bumi. Ayat2 Quranpun ada yang disembunyiin, konstitusi minhaj nubuwahpun disembunyiin
Siip…! Pak Ismail Y, oke. Ulil tidak bisa beradu argumen
wah..wah khok ngak ada sih yang pro kedatangann obama pa karena apa karena ini kunjungan resmi lalu ditolak lalu kalau ditiba2 nongol trus kelayapan kebali misalnya secara pribadi apa masih di cekal pak. ustad.
Alhamdulillah apapun alasannya, sementara waktu obama Presiden Negara Penjajah batal ke Indonesia. Semoga ke depan, Allah SWT menyibukkan obama dengan urusan-urusannya, atau sebelum obama berkunjung ke Indonesia, obama dikunjungi terlebih dahulu oleh Malaikat Izroil, sehingga sejarah memalukan “Obama, sang kepala negara A.S yang memerintahkan 30.000 pasukan ke Marjah – Afghanistan, obama pendukung zionis Israel disambut dengan hangat oleh Negara dengan penduduk muslim mayoritas” Tidak pernah terjadi. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Yang peduli pada masalah Al Aqsha seharusnya juga menolak obama. Benar-benar bingung jadinya umat ini kalau ada yang peduli soal AlAqsha tapi malah menerima kedatangan obama. Padahal telah jelas ia tunda kedatangannga ke negeri, dia malah berkonsolidasi dengan Netanyahu dan AIPAC.
tunda-menunda dalam kontek keseharian hal biasa,termasuk program kunjungan luar negeri obama,terpenting kita waspada selalu membongkar setiap manuver poltik luar negeri AS.bongkar terus catatan kejahatan mereka terhadap umat rosulullah,smoga mereke makin sadar terhadap makar AS dan tau solusi sejati atas problem ini.khilafah islam just and onli choice for izzul islam wal muslimin.Allahu akkbar
Ya Allah berikanlah kekuatan pada hambamu yang selalu taat kepadamu dan mudahkanlah bagi kami jalan untuk menegakkan agamamu,, Pak ismail adalah salah satu contoh seorang muslim yang cerdas dan mau berfikir, KHILAFAH -> AMIEN …..
DEMOKRASI -> Naudzubillah …..
USA, the real dangerous craziest system for the world!
Obama tak ada bedanya dengan Bush.
Justru lebih berbahaya karena Obama ibarat musang berbulu domba.
Umat islam tersihir dengan mantel dombanya…
Tidak bisa melihat musang dibalik mantel dombanya….
Tolak Obama….Hancurkan Idiologi yang dibawanya(Kapitalisme-sekulerme)
Obama (Orang Banyak Maksiat)
Saya cuma mau komentar soal ulil abshar. Dia itu kalau mengajukan dalil memang suka ngaco, maksain!
Pemerintah dan para parpol bermental hipokrit, mental terjajah, merendahkan diri, kepada penjajah, justru mengorbankan bangsa dan negaranya untuk penjajah. Tak terkecuali mulai presiden I sampai presiden sekarang, sama saja.
bagi yg mau mnrima Obama sang gembong teroris apakah anda memiliki perasaan,hati n jiwa coba fikir saudara2 kita di Palesstin,Iraq,Afganistan,Pakistan dll dibantai atas perintah Obama…!!!!!!kau kemanakan imanmu….!!!masyaallah aku berlindung dari manusia macam ini..!!!!
Semoga ummat bisa terbuka pemikirannya sehingga bisa melihat dan menyimpulkan sebuah fakta dengan benar.
Jangan-jangan karena mulutnya sudah sering digunakan untuk menelan dana dari Amerika sehingga tidak mampu untuk berkata TIDAK pada Amerika
Semoga Allah segera membantu para aktivis mujahid islam untuk segera menegakkan daulah khilafah yang akan melindungi umat manusia dari penjajahan
Terlalu berlebihan reaksi penyambutan dari tempat-tempat Obama pernah tinggal di Indonesia. Saya lahir, tumbuh & penah tinggal di Menteng Dalam, juga mengenal, bersekolah yang sama & bertetangga dengan Obama (Berry). Bukan sesuatu hal yang luar biasa pernah mengenal ataupun bertetangga dengannya. Terlebih lagi melihat apa yang telah dilakukan Amerika terhadap umat Muslim di Irak, Afghanistan dan Palestina di mana ia bersekutu dengan Zionis.
Tolak obama dengan cara apapun juga,…………!!!!!?
Saya sangat senang masih ada organisasi islam yang bisa membedakan mana yang baik dan yang jelek untuk masyarakat khususnya masyarakat islam yang besar jumlahnya di indonesia tapi rapuh sikap dan tingkah lakunya sehingga banyak orang yang mengaku beragama islam malah kurupsi subkanallah apa dia tidak takut dosa padahal itu uang rakyat untuk bangun umat islam yang paling banyak di indonesia,obama penjajah nanti bisa jajah indonesia kalau tidak waspada semoga berhasil mencegah yang mungkar amin
tolak obama dia rakus harta jangan sampai terus terus ambil harta harta di indonesia dengan cara yang licik dan licin,semoga sukses wahai sobat sobat yang baik amin