HT Yordania: Tidak Ada Ucapan Selamat Datang Untuk Biden

Kantor Penerangan Hizbut Tahrir

Wilayah Yordania

No          : 13-1431

Tanggal : 29 Rabiul Awal 1431 H/15 Maret 2010 M

Keterangan Pers

Biden: Tidak Ada Ucapan Selamat Datang Untukmu

Di harian al-‘Arab al-Yawm no. 4637 tertanggal 13 Maret 2010 dilansir berita bahwa wakil presiden Amerika Serikat Joe Biden yang tengah berkunjung ke Yordania, pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2010 mengadakan pertemuan dengan perwakilan organisasi masyarakat sipil Yordania. Organisasi-organisasi itu menerima pendanaan dari asing untuk menjalankan program-programnya di Yordania. Biden mendiskusikan dengan perwakilan organisasi masyarakat sipil akan kesiapan Yordania menggelar pemilu parlemen. Biden memberikan nasehat (arahan) pemilu kepada mereka. Biden menampakkan dukungannya kepada kebijakan resmi (reformasi) terkait masalah HAM dan demokrasi di Yordania.

Dalam konteks masalah ini kami menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

Sesungguhnya Amerika adalah negara imperialis yang memiliki kerakusan di negeri-negeri kaum muslim. Amerika adalah musuh hakiki bagi kaum muslim. Amerika ingin mengontrol negeri kaum muslim untuk merampok kekayaan mereka dan menghalangi kembalinya Islam ke pentas kehidupan. Alat-alat Amerika dalam melakukan hal itu banyak, diantaranya: mendukung entitas Yahudi pencaplok tanah Palestina yang disebut “Israel”. Hubungan Amerika dengan entitas Yahudi itu menjadi asasnya. Biden mengatakan: “… komitmen mutlak, sempurna dan pasti terhadap keamanan Israel”. Diantara alat AS itu adalah invasi secara langsung seperti yang terjadi di Irak dan Afganistan, atau invasi tidak langsung yaitu memerintah melalui antek-antek AS. Juga termasuk alat AS adalah penyebaran demokrasi. Demokrasi merupakan agama politik bagi Barat. Dalilnya adalah bahwa seluruh dunia diserukan untuk mendukung dan mendorong pemilu Irak, khususnya Eropa dan Amerika. Dan sekarang ini Biden bertemu dengan perwakilan organisasi masyarakat sipil Yordania untuk memberikan arahan dan nasihatnya menghadapi pemilu parlemen yang akan dilangsungkan di Yordania. Biden merasa gembira dengan aktivasi demokrasi di Yordania.

Sesungguhnya demokrasi itu adalah kufur. Karena demokrasi memberi manusia hak mengeluarkan hukum-hukum atas perbuatan dan benda-benda. Lalu hukum-hukum itu dijadikan konstitusi dan undang-undang melalui Lembaga Legislatif yang dipilih secara langsung. Itu merupakan perkara yang diharamkan oleh Islam, karena hak mengeluarkan hukum adalah milik Allah bukan milik manusia. Allah SWt berfirman:

إنِ الْحُكْمُ إِلاَّ لِلَّهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُِ

Sesunguhnya keputusan hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus (QS Yusuf [12]: 40)

Tujuan yang diangankan Biden dan begundalnya adalah menjadikan sistem positif yaitu demokrasi menjadi tuntutan setiap muslim.

Pertemuan Biden dengan perwakilan organisasi masyarakat sipil Yordania dan pemberian arahan (nasihat-nasihat) pemilu adalah bentuk intervensi dalam urusan negeri Islam yang harus ditolak. Disembunyikannya apa yang berlangsung dalam pertemuan itu dan bungkamnya mereka atas hal itu, menjelaskan peran yang patut dicurigai yang dimainkan oleh organisasi-organisasi masyarakat sipil Yordania dalam melayani program-program politik, ekonomi dan sosial, bukan hanya untuk Amerika tetapi juga untuk arab seluruhnya. Program-program itu tidak dimaksudkan kecuali untuk menghalangi kembalinya Islam ke pentas kehidupan.

Terakhir kami mengingatkan organisasi-organisasi yang bertemu Biden akan firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q al-Maidah [5]: 51)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*