Nomer: 178/PU/E/03/10 Jakarta, 23 Maret 2010/07 Rabiut Tsani 1431 H
Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia
Menuntut Pembebasan Aktivis Hizbut Tahrir Turki
Jum’at pagi, 19 Rabiul Awwal 1431 H bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2010 M yang lalu, Anggota Biro Pemberantasan Terorisme Turki telah melakukan penggeledahan di sejumlah rumah para pegawai, penulis dan penanggungjawab majalah at-Taghyir al-Judzuri yang diterbitkan oleh aktivis Hizbut Tahir Turki. Mereka menangkap 7 pria dan 1 perempuan. Mereka juga merampas sejumlah majalah itu, yang sebenarnya diterbitkan dan dan dipasarkan secara legal. Setelah itu, mereka melakukan penangkapan terhadap sejumlah aktivis Hizbut Tahrir Turki, di antaranya: (1) Husain Sifaron; (2) Aghuzhan Akbulat; (3) Mas’ud Syahin; (4) Murad Albashon dan (5) Syighdam Albashon yang merupakan aktifis Muslimah Hizbut Tahrir Turki, dimana suaminya telah lebih dulu ditangkap. Dengan kejam, aparat memenjarakan pula Syighdan yang saat ini baru berusia 26 tahun, tengah mengandung 4 bulan, dengan 1 anak berusia 3 tahun. Sebelum ini, Jurubicara Hizbut Tahrir Turki, Yilmaz Chellik juga ditangkap tanpa alasan yang jelas.
Berdasarkan fakta di atas, maka Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1- Pemberangusan majalah dakwah dan penangkapan terhadap sejumlah aktivis dakwah Islam dari Hizbut Tahrir Turki tanpa alasan yang jelas menunjukkan bahwa rezim Sekuler Turki yang dipimpin oleh Tayeb Erdogan, nyata-nyata memperlihatkan permusuhannya kepada Islam dan kaum muslimin di Turki khususnya, dan sama sekali tidak memperhatikan kemaslahan umat setelah meraih tampuk kekuasaan. Sebaliknya terus memperkokoh implementasi rancangan AS untuk Turki dengan segala daya yang dimilikinya. Penangkapan-penangkapan yang dilakukan terhadap aktivis Hizbut Tahrir Turki adalah bukti nyata semuanya itu. Padahal mereka adalah putra-putri umat yang ikhlas berjuang untuk menegakkan syariah dan Khilafah.
2- Yakinlah bahwa semua langkah dzalim yang dilakukan untuk menghentikan dan menghalang-halangi tegaknya kembali syariah dan Khilafah pasti akan berakhir dengan kegagalan. Karena yang terjadi saat ini adalah bahwa justru umat datang kepada Hizbut Tahrir di berbagai negara untuk menyatakan dukungannya terhadap perjuangan penegakan syariah dan khilafah. Artinya, sesungguhnya berdirinya Khilafah hanyalah soal waktu.
3- Menuntut penguasa Turki untuk segera membebaskan para aktivis Hizbut Tahrir Turki dari segala tuduhan yang sengaja direkayasa untuk menghalangi aktivitas dakwah mereka. Jika tidak, maka Khilafah yang akan berdiri kelak akan membuat perhitungan atas kedzaliman telah dilakukan terhadap kaum muslimin, termasuk aktivis Hizbut Tahrir.
4- Mengingatkan, bahwa kekuasaan yang dibangun di atas sandaran dukungan pihak asing, baik Amerika Serikat maupun Inggeris, adalah kekuasaan yang rapuh, sebagaimana sarang laba-laba. Sebaliknya, tindakan dzalim penguasa Turki itu justru akan semakin mengokohkan dukungan umat kepada Hizbut Tahrir, bukan sebaliknya. Lebih dari itu, akhir dari semuanya itu adalah kerugian bagi penguasa dzalim di dunia dan akhirat.
Wassalam,
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
para pernguasa negri2 muslim telah mejadi musuh Islam dan kaum muslim….hanya dengan khilafah mereka akan dimuliakan. ya Allah tolonglah saudara2 kami di Turki atas kekejian rezim sekuler yang kufur. Balaslah mereka yang telah menganiaya, menangkap mujahid. segera. amin
kami sekeluarga mendukung pernyataan ini,,semoga pertolongan ALLAH SWT akan segera tiba.ALLAHUAKBAR
Penguasa-penguasa pengkhianat umat. Ya Allah berilah kekuatan dan kesabaran bagi pengemban dakwah islam dalam memperjuangkan dien Mu… hancurkanlah orang-orang yang telah menganiaya orang-orang mukmin…
Allahu Akbar!
Ayo Syabab sekalian, kita percepat tegaknya Khilafah dengan menggencarkan dakwah, lalu kita lumatkan pemerintahan2 sekular, termasuk yang ada di Turki.
Segera, kita bebaskan kaum muslim, saudara-saudara kita..
Allahu Akbar!