Presiden Irlandia, Mary McAleese, mengatakan pada hari Selasa bahwa negaranya selalu mendukung keanggotaan penuh Turki pada Uni Eropa.
Berbicara pada jumpa pers bersama dengan Presiden Turki Abdullah Gul, McAleese mengatakan bahwa dia senang menjadi Presiden Irlandia pertama yang mengunjungi Turki.
McAleese mengatakan bahwa sekitar 120.000 warga negara Irlandia mengunjungi Turki sebagai turis setiap tahun, dan mencatat bahwa para wisatawan itu memperkuat hubungan kedua Negara dengan membeli barang-barang Turki.
Presiden tamu itu mengatakan bahwa sejarah hubungan Turki dan Irlandia telah berakar meskipun jarak geografis keduanya jauh dan dia merujuk pada bantuan bangsa Turki kepada Irlandia selama Musim Kelaparan pada tahun 1847, saat ketika satu juta orang Irlandia kehilangan nyawanya.
“Lalu Sultan Ottoman mengirimkan tiga buah kapal, yang penuh dengan bahan makanan, kepada pelabuhan-pelabuhan Irlandia di Drogheda. Bangsa Irlandia tidak pernah melupakan inisiatif kemurahan hati yang unik ini. Simbol-simbol pada bendera Turki, bulan sabit dan bintang, telah menjadi simbol-simbol di Negara itu . Selain itu, kita melihat symbol-simbol Turki pada seragam tim sepak bola kita, “katanya.
McAleese mengatakan semua itu adalah sekelumit kecil pertanda bahwa bangsa Irlandia mengingat Turki dan bagaimana melekatnya bangsa Turki pada bangsa Irlandia.
Presiden Irlandia itu mengatakan bahwa untuk menjadi anggota Uni Eropa memerlukan proses yang rumit namun ia mencatat bahwa hal itu adalah visi yang pantas diperjuangkan.
Presiden juga mengatakan bahwa Turki dan Irlandia memiliki hubungan yang kuat dan menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara.
“Semakin dekat kedua negara dalam bidang pendidikan, semakin banyak orang dapat memahami satu sama lain dengan lebih baik. Turki memiliki sistem pendidikan yang baik,” katanya dan mencatat bahwa negaranya akan senang menjadi tuan rumah bagi mahasiswa Turki di Irlandia.
Ketika diminta komentarnya mengenai posisi negaranya atas tuduhan Armenia, kata McAleese Irlandia adalah salah satu negara yang tahu bagaimana menjaga dirinya. (riza aulia; khilafah.com)
Artikel Terkait: Khilafah membantu Kelaparan di Irlandia (1845)
AFWAN,INSYAALLOH ISLAM AKAN MEMASUKI EROPA & DITERIMA DNG SUKACITA. SUDAH SUNATULLAH.
waaah…kalau sekarang eropa dan amerika berebut menjajah negri2 kaum muslimin, berarti itu namanya tidak tau balas jasa yaaa…kalau begitu TUNGGU SAATNYA KHILAFAH KAMI BERDIRI!!!
InsyaAllah dalam waktu dekat Jika Khilafah tegak, jangankan satu negara, bahkan dunia tidak akan pernah kelaparan lagi, tentu dengan syarat mereka harus menjadi kafir dzimmi dulu.
Penguasa negeri2 bekas kekhilafan mestinya tdk sekedar mengingat kebaikan Khilafah Utsmani tp mewujudkan janji Allah didlm hadits ttg ditaklukkannya Roma sbgmana Muhammad Al Fatih telah menaklukkan Konstantinopel. Allahu Akbar!
turki…..saat itu ya khilafah turki ustmani yg menjadikan bangsa turki dulu bangkit dan jaya adalah karena islam dan khilafah. klaw turki ingin jaya kembalilah seperti masa itu.
We believe in something that cannot seen by eyes. Khilafah akan tegak kembali!
Ini sebuah isyarat, kalau tidak lama lagi negeri-negeri Eropa seperti Irlandia akan tunduk di bawah Khilafah Islamiyah… Insya Allah, fii waqtin qariibin… Inilah fitrah mereka, juga fitrah kita… Subhaanallah… Tidak terasa, Khilafah sudah semakin dekat…
InsyaAllah sebentar lagi….
Irlandia, satu dari sekian banyak negara di Eropa yang seharusnya mengingat kebaikan Turki–Saat Khialafah Islam– menjadi kekuatan utama dunia. Sudah saatnya kita mewujudkan kembali janji Allah sebagai mana Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel (Hiraklius) Khlafah Janji Allah. Allah Akbar…..!
amin ya rabbal alamin…
Orang kafir saja salut pada kebijakan khalifah usmani, maka sangat heran jika ada orang islam menolak syariah Islam dibawah naungan Khilafah.
Insya Allah khilafah akan memasuki Irlandia sekali lagi, bahkan seluruh eropa!!!!
Subhanallah…