Kantor Informasi Hizbut Tahrir
Wilayah Pakistan
No : PR10018
Tanggal : 10 Rabiuts Tsani 1431 H / 25 Maret 2010 M
Keterangan Pers
Akhirnya Setelah Serangkaian Aksi Pemboman Operasi-operasi Militer Yang Diharapkan pun Mulai Berlangsung
Setelah Amerika bekerjasama dengan pemerintah memulai serangkaian aksi ledakan bom di kota Tahore, Hizbut Tahrir menjelaskan kepada umat bahwa sebagaimana kebiasaan yang terjadi, tujuan dari aksi-aksi ledakan bom itu adalah untuk membangun opini umum mendukung militer melakukan operasi-operasi militer. Persis seperti yang kami perkirakan, aksi-aksi pembunuhan pun mulai terjadi di kota Orakzai. Kontraktor keamanan Blackwater dengan bantuan dari pemerintah bisa memicu kekacauan di Pakistan. Hal itu persis seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Yaitu ketika Amerika ingin melakukan operasi militer di wilayah Swat dan selatan Waziristan.
Aksi ledakan bom yang menyasar markas Polisi di Manawa ataupun markas militer, maka tujuan dari aksi-aksi itu adalah untuk menyebarkan ketakutan, teror dan kemarahan di seluruh Pakistan dengan menggunakan media massa. Yaitu memanfaatkan situasi ketakutan dan kemarahan untuk melancarkan operasi militer menumpas apa yang disebut sebagai teroris. Akan tetapi realita sebenarnya adalah bahwa rumah-rumah penduduk persukuan yang selama ini aman-aman saja telah dihancurkan menggunakan bom-bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur, jutaan orang terusir dari tempat-tempat tinggal mereka, pertokoan tempat mereka berdagang luluh lantak dan jutaan harta benda mereka hancur lebur.
Setiap kali itu pula pemerintah melakukan upaya penyesatan opini dengan bebagai klaim bahwa pasca operasi militer, maka keamanan dan rasa aman akan dirasakan oleh masyarakat. Akan tetapi realita sebenarnya adalah bahwa Amerika melalui serangkaian operasi militer itu berhasil menempatkan Pakistan di tengah kondisi yang membara. Operasi-operasi militer yang berulang dan berkelanjutan telah melanggar masyarakat. Itu bagaikan pukulan bertubi-tubi yang mendera syaraf mereka. Setelah militer menyelesaikan operasi militer di selatan Waziristan, juru bicara resmi direktorat hubungan masyarakat berbohong untuk menyenangkan masyarakat dengan mengatakan bahwa tidak akan ada operasi militer selama enam hingga dua belas bulan ke depan dan militer tidak akan melakukan operasi militer apapun. Namun apa yang terjadi bertolak belakang dengan pernyataan itu. Saat ini, kaum Muslim memerangi saudara-saudara mereka sendiri sesama kaum Muslim, sementara setan Amerika menyaksikan perang itu bagaikan tontonan yang menyenangkan.
Dari sisi lain, di bawah sebutan “Dialog Strategis” penguasa khianat kita justru melakukan “penyerahan strategis”. Dialog itu tidak lain hanyalah pertemuan untuk menerima arahan operasi-operasi dalam perang melawan terorisme. Richard Holbroke mengkonfirmasi hal itu. Ia mengatakan, “Kami tidak perlu memaksakan arahan-arahan kami atas Paksitan setelah ini”.
Masyarakat harus berdiri menentang perang sipil itu. Jika tidak, maka api fitnah akan terus melahap rumah-rumah masyarakat seluruhnya. Kami menyeru orang-orang mukhlis di dalam militer Pakistan agar tidak hanya berdiri berpangku tangan menghadapi aksi-aksi itu. Mereka wajib melakukan apa yang menjadi tanggungjawab mereka dalam mengusir Amerika dari kawasan. Disamping itu, mereka harus memberikan nushrah kepada Hizbut Tahrir untuk menegakkan Daulah Khilafah. Itu adalah kebutuhan mendesak umat pada saat ini.
Naveed Butt
Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Pakistan
USIR AMERIKA PENJAJAH KAFIR HARBI FI’LAN DGN SEMANGAT JIHAD YG MEREKA TAKUTI..
USIR PEMBANTAI DAN PEMBUAT ONAR DGN SEMANGAT JIHAD YANG MEREKA CEMARI..
HAYYA BIL JIHAD YA RIJAL..
INNA NASHRULLAHI QARIB