Poros Islam bisa menampung aspirasi umat Islam

PBB & PKNU Ajak Parpol Islam Koalisi

Jakarta – Parpol berbasis Islam diimbau menggalang kekuatan untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2009. PBB dan PKNU pun mengajak parpol-parpol Islam di Indonesia berkoalisi.

“Partai-partai berbasis Islam harus bergabung sejak awal agar memiliki kekuatan yang besar,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Hamdan Zoelva pada seminar bertajuk ‘Membangun Poros Islam dalam Pemilu 2009’ di Gedung YTKI Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (21/7/2008).

Senada dengan Hamdan, Ketua Dewan Mustasyar PKNU Ma’ruf Amin menilai parpol Islam harus bekerja keras memulihkan citranya bagi masyarakat. Konkretnya, parpol Islam harus menampilkan Islam yang nasionalis.

“Parpol Islam harus bersatu agar masyarakat kembali percaya. Setelah itu, legislatif harus mengambil langkah-langkah koordinasi yang efektif,” kata Ma’ruf.

Sementara itu, juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto berharap Poros Islam bisa menampung aspirasi umat Islam yang disalurkan melalui parpol-parpol Islam.

“Aspirasi umat Islam itu ada dua. Pertama, bagaimana Indonesia ke depannya dipimpin orang amanah. Kedua, Indonesia yang diatur dengan sistem yang baik, yaitu syariat Islam. Bila itu dilakukan, Insya Allah ke depannya pemerintahan akan lebih baik,” jelas Ismail.(fiq/nwk)

Sumber: http://www.detiknews.com

Ma’ruf Amin Minta Ulama Terjun ke Partai Politik
Didi Syafirdi – detikNews

Jakarta – Rois Dewan Mustasyar PKNU Ma’ruf Amin mengkritisi minimnya jumlah ulama yang berkiprah di dunia politik. Akibatnya, perpolitikan di Indonesia tidak ada jiwa religiusitasnya.

“Kepemimpinan ulama dalam politik sudah tidak ada. Ulama hanya dijadikan alat legitimasi sehingga jiwa keagamaan dalam perpolitikan Indonesia sudah lemah dan mati. Untuk itu perlu dihidupkan kembali,” katanya seusai seminar ‘Membangun Poros Islam dalam Pemilu 2009’ di Gedung YTKI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (21/7/2008).

Menurut Ma’ruf, keterlibatan ulama dalam dunia politik bukan semata-mata mengejar kedudukan. Ulama berperan dalam memberikan arah politik dalam partai.

Keberadaan ulama dalam dunia politik Indonesia tidak akan memunculkan suatu masalah. Ulama akan memberikan nilai yang positif bagi rimba perpolitikan Tanah Air.

“Saya kira tidak akan terjadi pengkotak-kotakkan dengan adanya ulama dalam dunia politik. Yang terpenting, ke depannya, dapat memberikan sesuatu yang terbaik,” terangnya.

Partai-partai sekuler, dalam pandangan Ma’ruf, tidak lagi memberikan kesejahteraan dan kepercayaan bagi rakyat. Oleh karena itu, ia berharap ulama dan partai Islam dapat memberikannya.

“Partai Islam diharapkan dapat kembali memberikan kepercayaan dan menyejahterakan jiwa rakyat. Misalnya dengan terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, tersier,” pungkas Ma’ruf.(gah/fay)

Sumber: http://www.detiknews.com

2 comments

  1. smoga makin hari, para politikus yang dah lama melanglangbuana dikancah perpolitikan Indonesia, cepat faham apa itu parpol Islam yang sesungguhnya, selanjutnya sadar dimana posisi mereka sekarang. ayo ah, para politikus, umat sudah bosan neh dengan kedegilan kalian! jangan makin degil gitu ah!

  2. safira mutahaddy

    republika hari ini (24/7) hal.3 judulnya ttg “koalisi islam-nasionalis dijajaki” Intinya jubir sala1 partai ISLAM dan ketua Umum partai yg lain mengatakan, koalisi dg parta Nasionalis bukanlah hal yang tidak mungkin, malah ungkap ketum partai ISLAM kalo partai islam berkoalisi dg partai nasionalis ini akan menghasilkan suara yg banyak. MasyaAllah….

    kenapa banyak partai Islam yang munafik ya? kadang bicara kental dengan islamnya tapi juga tidak malu2 untuk menghlalkan segala cara DEMI MEMPEROLEH SUARA….!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*