NATO Akui Bunuh Warga Sipil

SEBUAH pasukan yang dipimpin NATO mengaku pihaknya telah membunuh lima warga Afghanistan dalam sebuah serangan. Pernyataan itu disampaikan pada Minggu (4/4) waktu setempat. Tiga dari lima warga adalah perempuan. Serangan ini terjadi pada malam hari di wilayah barat daya negara Asia Tengah itu.

Kematian sipil dalam serangan pihak asing membakar amarah warga setempat dan Presiden Hamid Karzai menyerukan pelarangan terhadap serangan malam hari. “Pasukan dari luar negeri telah bertanggung jawab atas kematian tiga perempuan dan dua laki-laki saat patroli pencarian pemberontak Taliban berlangsung,” demikian pernyataan aliansi tersebut.

Pihak NATO menambahkan, tentaranya memasuki sebuah rumah pada 12 Februari di Distrik Gardez, Provinsi Paktia. Mereka percaya ada pemberontak Taliban di dalam rumah itu. Setidaknya dua orang pria ditembak mati di tempat kejadian karena mereka membawa senjata. “Kami belakangan paham mereka hanya ingin melindungi keluarga,” ujar juru bicara pasukan NATO, Brigjen Eric Tremblay. Sebelumnya, NATO menyatakan tentara menemukan ketiga perempuan itu sudah dalam keadaan tewas. Pernyataan itu terbukti tidak benar.

Penurunan angka kematian sipil sudah dilakukan setelah Jenderal Stanley McChrystal mengambil alih kepemimpinan pasukan AS dan NATO pada 2009. (mediaindonesia.com, 6/4/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*