Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada hari Selasa (13/4) bahwa Kirgistan berada di ambang perang saudara yang mengancam akan menjadi “Afghanistan kedua”.
Medvedev mengatakan dalam sebuah pidato yang disampaikan di Pusat Penelitian di Washington, “Dari apa yang saya pahami adalah bahwa Kirgistan sedang berada di ambang perang saudara.”
Medvedev menyarankan agar presiden yang diturunkan, Kurmanbek Bakiyev mundur secara resmi. Ia mengatakan, “Beberapa tokoh politik harus mengambil keputusan sebagai bentuk semangat tanggung jawab.” (ara.reuters.com, 13/4/2010)