HTI Sumut: Hizbut Tahrir Bukan Garis Keras Melainkan Garis Lurus

HTI Press. Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tharir Indonesia Sumatera Utara (DPD HTI Sumut) berkunjung ke Graha Pena Kantor Harian Sumut Pos di Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Rabu (14/4). Dalam kunjungan ini, DPD HTI Sumut diwakili Musa Abdul Ghoni, Azwir Ibnu Aziz, Rahmadani, dan Wirman Abu Syondi disambut Wakil Pimpinan Redaksi (Wapimred) Sumut Pos Hartono Tugiman, Redaktur Pelaksana (Redpel) Toga MH Siahaan dan Koordinator Liputan Herdiansyah Talib.

Azwir Ibnu Aziz yang merupakan Humas DPD HTI Sumut mengatakan, peran media cukup besar dalam membentuk paradigma umat. “Jadi dengan kedatangan kami ini juga sebagai satu harapan membangun komunikasi aktif dengan umat melalui media,” katanya. Azwir juga menjelaskan, HTI merupakan satu Partai Pembebasan (arti dari Hizbut Thahir) yang konsisten untuk membangun dakwah kepada seluruh umat.

Musa Abdul Ghoni menambahkan, HTI merupakan partai politik yang mendunia. “HTI ini terbentuk pada 1953 di Quds, dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kehidupan Islam yang pernah berjaya selama 13 abad,” ujarnya.

Dalam pergerakannya, lanjut Musa, HTI merupakan satu partai yang sangat menentang demokrasi. “Adapula yang beranggapan bahwa HTI anti NKRI, nah ini kami klarifikasi sebagai satu kesalahan besar. Karena kami sangat mencintai NKRI dan dapat dikatakan dengan kalimat ‘Kami ingin membangun Indonesia dari Sabang hingga ‘Maroko’,” jelasnya.

Musa juga menerangkan, aksi-aksi yang digelar HTI merupakan satu cara menyampaikan aspirasi. “Kami sama sekali tak melakukan hal-hal anarkis. Yang ingin kami soroti adalah hukum di Indonesia yang masih dibuat manusia, nah HTI di sini ingin menegakkan hukum Allah SWT dengan Khilafah,” katanya.

Kembali Azwir mengatakan, HTI ingin membebaskan manusia dari jajahan manusia lainnya. “Kami akan menciptakan itu dengan tuntunan hukum Allah SWT, dan perlu diketahui HTI bukanlah garis keras melainkan garis lurus,” terangnya. (Marwan DPD I Sumut)