Muktamar Muballighah Indonesia telah Dimulai

Muballighah adalah Penerang Umat

Muktamar Muballighah Indonesia yang dihadiri sekitar 6.000 muballighah sudah dimulai pagi ini. Amir Hizbut Tahrir Pusat, Syekh Abu ‘Atha Abu Rusythah menyampaikan keynote speak-nya. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI), Ustazah Hj.Ishmah Cholil menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran para peserta Muktamar Muballighah Indonesia yang hadir di istora hari ini. “Kita para Muballighah sebagai ulama warotsatul anbiya hari ini berkumpul dari berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua dengan segala usaha dan pengorbanannya semata untuk bisa hadir dan mengikuti acara Mukatamar Mubalighah Indonesia mengangkat tema Satukan Langkah Songsong Khilafah Islamiyah,” kata Ustazah Ishmah.

Sebagai wujud tanggung jawab memenuhi seruan Allah,kewajiban menyeru kepada Islam ( wal takum minkum ummatun) Hizbut Tahrir Indonesia telah melakukan berbagai upaya dan aktifitas, pembinaan ummat, menanamkan dan membangkitkan kesadaran politik ummat dengan Islam Ideologi. “Menanamkan Islam ideologi kepada ummat sehingga ummat hanya menstandarisasi semua aktifitas dalam berbagai bidang hanya dengan Islam. Upaya tersebut telah membuahkan dukungan ummat terhadap perjuangan Syari’ah dan Khilafah, diantaranya adalah Konferensi Khilafah Islamiyah, Muktamar Ulama Nasional, Majlis Buhuts Islamiyah dan berbagai acara lainnya,” ujar Ustazah Ishmah. Seluruh aktifitas tersebut merupakan simpul-simpul kekuatan dan kemenangan perjuangan ini.

Muktamar muballighah hari ini demikian penting, karena para Muballighah adalah bagian dari ulama, sedang ulama adalah warotsatul anbiya‘. Sebagai waratsatul anbiya sudah semestinya Muballighah berada di garda terdepan dalam memperjuangkan agama ini. Para muballighah selayaknya berada dalam satu barisan perjuangan, menjadi penerang umat (sirojan muniro). Para muballighah sudah seharusnya menjadi pihak yang paling lantang membawa umat untuk iqomatuddin dan tauhidul muslimin.

Lanjut Ustazah Ishmah, umat saat ini makin terpuruk kedalam jurang kehancuran, karena liberalisasi di semua bidang makin terang-terangan. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan meninggalkan Islam ummat makin sengsara, makin terpuruk . Seluruh dunia relitasnya berada dalam komando sistem kufur, sistem yang berwali pada thaghut atau syaithon. “Dan kemuliaan, kemajuan ummat hanya akan terwujud bila dunia dikomando dengan satu komando kepemimpinan politik, yang berwali pada Allah. Dan itu akan terwujud hanya dengan Khilafah Islam,” tandas Ustazah.

Upaya perjuangan tersebut bukanlah jalan yang mudah, butuh kerja akbar,butuh peran aktif dari semua komponen umat. Mukatamar muballighah ini merupakan satu langkah besar untuk perjuangan itu. Mubalighah adalah lisanul Islam untuk umat. Bangkitnya kesadaran umat sangat tergantung terhadap bangkitnya para mubalighah untuk perjuangan ini. “Proyek besar ini tidak bisa dijalankan secara individu, karena yang sedang kita bangun adalah proyek Islam, proyek raksasa yang akan menjadi adidaya dunia, maka aktifitas ini menuntut adanya kekompakan dan kesatuan mubalighah dalam perjuangan ini. Muktamar ini adalah sarana untuk mewujudkan kesatuan perjuangan tersebut,” papar Ustazah Ishmah.

Dalam kesempatan itu, Ustazah Ishmah menyampaikan bahwa Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengucapkan terima kasih, syukran jazakumullohu khoiron katsiro, atas kehadiran para peserta. “Semoga acara ini diberkahi oleh Allah SWT dari awal hingga akhirnya, dan semoga Muktamar ini akan membawa pada kebangkitan umat Islam dari keterperosokkannya.”

Beliau juga menyampaikan harapan semoga Muktamar ini menjadi momentum penting dan bersejarah bagi munculnya kesatuan langkah para muballighah dalam menegakkan khilafah untuk iqomatuddin wa tauhidul muslimin. Selamat bermuktamar!