Pemerintah Sheikh Hasina mengolok-olok aturan yang disebut hukum dan demokrasi tatkala mereka dan majikan imperialis mereka membuat tuduhan dan kasus palsu terhadap Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir, di Bangladesh, Mohiuddin Ahmed.
Mereka telah menahannya dalam tahanan rumah selama enam bulan, selama itu polisi menjaga pintu depan dan sekitarnya yang mencegah dia meninggalkan rumahnya.
Dan sekarang penguasa penindas dan pembohong itu menyatakan bahwa ia mengorganisir kegiatan Hizbut-Tahrir walaupun mereka telah menyita telepon dan komputer, serta memutus semua sarana komunikasi.
Selanjutnya penguasa tiran ini bahkan tidak mengizinkannya meninggalkan rumahnya untuk mengunjungi bayi perempuannya di rumah sakit tanpa polisi bersenjata di sekelilingnya.
Selama ini mereka bahkan tidak memiliki secuil bukti atas tuduhan terhadapnya. Setelah melihat bahwa tindakan represif mereka tidak mampu menghalangi gerakan Hizbut Tahrir, mereka bergegas untuk menangkapnya sejenak setelah mereka menerima perintah dari imperialis.
Mengambil pelajaran dari majikan mereka yang ahli dalam menginjak atas hak-hak rakyat, pemerintah mengirim polisi pada pukul 2 dini hari dan mendobrak rumahnya layaknya yang dilakukan oleh kawanan perampok. Mereka berulang kali berbohong kepada istrinya tentang di mana mereka menahannya dan keberadaannya.
Kemudian mereka membawanya di pengadilan melalui pintu belakang dan menghalangi akses ke pengacara. Kemudian mereka menyatakan tuduhan bohong di depan hakim dan media.
Tuduhan itu menyatakan bahwa Mohiuddin Ahmed, meskipun di bawah pengawasan polisi, telah mengorganisir tiga aktivis partai di kota Uttara dua hari lalu dengan tuduhan palsu membawa bom molotov. Yang benar adalah bahwa ketiga aktivis ditangkap karena protes terhadap kegagalan pemerintah untuk mengatasi listrik nasional, air dan krisis gas dan satu-satunya yang mereka bawa hanyalah selebaran kertas.
Biarkan Sheikh Hasina dan majikannya yang kafir dan musyrik itu tahu bahwa umat Muslim menyadari permusuhan mereka terhadap Islam dan menganggap kedustaan mereka adalah tidak lebih dari ringkikan keledai.
Dan biarkan mereka tahu bahwa umat yang mulia Muhammad (SAW) akan tetap setia terhadap agama-Nya dan berdiri bersama para pembawa seruan Islam.
Biarkan mereka juga memperhatikan bahwasannya Hizbut Tahrir tidak tergantung pada satu orang saja, karena para anggota Hizbut Tahrir semuanya adalah seorang pemimpin dan politisi yang sadar.
Partai ini akan terus bergerak dengan dukungan umat, dan berharap atas Bantuan Allah (SWT), yang memiliki kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantaranya.
Kantor media Hizbut Tahrir Wilayah Bangladesh.
sumber: Khilafah.com (21/4/2010)
LAWAN REZIM PENJAJAH KAUM MUSLIM DAN DUNIA ISLAM
Kayaknya kalo aktivis syariah ditangkap dan difitnah secara keji, para pengusung HAM diam aja ya…??Pengusung HAM memang agen Barat.