53 Juta Orang Sedang Menderita Kemiskinan Ekstrim

IMF dan Bank Dunia memperingatkan bahwa resesi ekonomi dunia baru-baru ini telah membawa dampak pada sekitar 53 juta orang jatuh dalam kemiskinan ekstrim. Sebagaimana hal itu juga akan menyebabkan kematian sekitar 1,2 juta anak selama lima tahun ke depan.

Meskipun hasilnya masih negatif, namun laporan bersama yang dikeluarkan oleh dua lembaga internasional pada hari Jumat (23/4) menjelaskan bahwa secara global jumlah orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari 1,25 dolar per hari-yang merupakan batas dari kemiskinan yang ekstrim-akan turun menjadi 920 juta orang pada tahun 2015, dibandingkan dengan 1,8 miliar orang pada tahun 1990.

Dalam rangka ini, maka dunia akan merancang jalan untuk mewujudkan MDGs (Millennium Development Goals atau Sasaran Pembangunan Millennium) yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengurangi rata-rata tingkat kemiskinan ekstrim yang terdaftar pada tahun 1990 menjadi setengah pada tahun 2015.

Namun, krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa dunia pada tahun 2008 dan 2009, dan sebelumnya krisis harga pangan pada awal tahun 2008 telah membuyarkan harapan untuk mengurangi rata-rata tingkat kelaparan dan kekurangan gizi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa lebih dari satu milyar orang, atau satu dari setiap enam orang di dunia masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka, yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan kematian di antara anak-anak dan wanita hamil. (aljazeera.net, 24/4/2010)

5 comments

  1. ricky rinerri

    mereka merasa berkuasa, jdx mengontrol dunia melalui sgala mekanisme manipulasi sosial ekonomi dn politiknya.. membunuhi manusia2 yg tdk dianggap berguna agar mnusia yg dianggap unggul(imperialis) dpt lbih dalam menancapkan kuku-kukux di negara kolonix..
    nau’djubillah midzalik

  2. Alangkah naifnya, mereka yg melempar, mereka yg sembunyi tangan pula. Ato,mereka emang gak sadar bahwa merekalah yg setiap hari melakukan penjajahan dan pemiskinan? Semoga segera terbuka pintu hati mereka…

  3. Problem ekonomi itu distribusi. Karena pemegang proses ekonomi sekarang ini adalah kapitalis dengan kapitalismenya yang sangat zalim dalam urusan distribusi. Sangat wajar jika angka kemiskinan semakin meningkat. Solusinya harus Khilafah dengan syari’ah islamnya yang pasti akan mengatur distribusi secara adil bagi seluruh manusia. Tidak akan ada lagi cerita kemiskinan yang dibiarkan….

  4. saat ini, negara2 yg mengaku sbg pemimpin dunia telah terbukti gagal dlm menata dunia ini. Bahkan mereka cenderung menjajah negara2 lain dan membawa banyak kehancuran, kebinasaan, kemelaratan, kemiskinan yg diderita mayoritas negara didunia.
    Saat ini seharusnya dunia sadar bahwa mereka ini tdk pantas memimpin dunia dan harus dicari pemimpin baru yg bisa membawa dunia kpd kedamaian, keadilan dan kesejahteraan. Hanya islam yg mampu melakukan hal tsb. Krn islam dengan sistem stabil (secara prinsip tdk berubah2) dan tdk mengkotak2an dunia (batas2 negara) sehingga dpt menyalurkan kebutuhan yg sedang surplus di suatu belahan dunia ke belahan dunia lain yg sedang kekurangan.

  5. Lembaga Renternir Intenasional (IMF/Bank Dunia)telah nyata2 menghisap san memberi dampak negatif bagi negara2 yg berhutang, dan itu memang sudah jadi grand desaign mereka untuk menghacurkan negeri2 kaum muslilin agar tak pernah bisa bangkit/tak pernah bs keluar dari krisis. maka dari itu para penguasa dinegeri kaum Muslimin hrs segera meninggalkan secara kaffah sistem jahiliyah/thoghut menggantinya dg sistem KHILAFAH ‘ala min haajin nubuwwah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*