Komite perlindungan wartawan di Amerika Serikat meminta Departemen Pertahanan negara ini (Pentagon) untuk menyelidiki kematian 19 wartawan di tangan militer AS di Irak.Menurut laporan Reuters dari New York, Joel Simon, ketua bidang eksekutif komite perlindungan wartawan mengirim surat kepada Menteri Pertahanan AS, Robert Gates. Dalam suratnya Simon menyatakan, tercatat 16 wartawan dan tiga asistennya tewas di tangan militer AS di Irak.
Di antara korban tersebut adalah wartawan Reuters yang tewas pada tahun 2007. Rekaman kejahatan tentara AS disiarkan secara luas oleh berbagai media massa dunia dan disaksikan jutaan orang.
Simon menambahkan, tuntutan untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini secara adil dan transparan termasuk peristiwa 12 Juli 2007 yang menewaskan dua wartawan Reuters kembali dikumandangkan. (mediaumat.com, 27/4/2010)