Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Empat warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka setelah pasukan keamanan Mesir meledakkan empat terowongan di bawah perbatasan dengan Gaza.
Polisi Palestina menyalahkan pasukan keamanan Mesir atas terbunuhnya warga Palestina dengan menghancurkan terowongan saat mereka bekerja di dalamnya, Reuters melaporkan pada hari Rabu(28/4).
Pejabat keamanan Mesir telah mengakui bahwa mereka menghancurkan empat terowongan di utara perbatasan Rafah dengan Gaza.
Tiga orang meninggal karena menghirup asap dan 1orang tewas akibat luka yang diterima dari reruntuhan yang beterbangan.
Saksi mata dari Palestina juga mengatakan ledakan yang dilakukan pihak Mesir menghasilkan lobang yang dalam.
Warga Palestina telah sebagian besar bergantung pada terowongan untuk mengimpor makanan dan bantuan penting lainnya ke Jalur Gaza sejak Israel memberlakukan blokade ketat terhadap daerah pantai setelah Hamas mengambil alih wilayah ini pada bulan Juni 2007.
Namun, Israel dan Mesir menuduh orang Palestina menggunakan terowongan untuk menyelundupkan senjata ke daerah itu.
Lebih dari 120 warga Palestina tewas dalam terowongan atau terbunuh oleh serangan Israel di terowongan sejak Israel dan Mesir menutup Gaza sekitar tiga tahun lalu.
Mesir sekarang membangun dinding bawah tanah dengan kedalaman 30 meter (100 kaki) dan panjang 10 kilometer (enam mil) sepanjang perbatasan Rafah.
Dinding penghalang tersebut dilaporkan telah menghancurkan banyak terowongan di sepanjang perbatasan yang pernah berfungsi sebagai penghubung penting bagi wilayah miskin di mana 1,5 juta warga Palestina hidup di Gaza. (mediaumat.com, 29/4/2010)
