Blav jurnalis koran Zionis Haaretz mengkonfirmasikan keputusan Kepala Staf Militer Gabungan Israel, Gabi Ashkenazi, untuk membebaskan para serdadu Zionis menembak mati aktivis Palestina, dan keputusan tersebut bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung yang mewajibkan penangkapan aktivis Palestina.
Keputusan Ashkenazi itu bukan baru karena telah ditetapkan pada 28 Oktober 2008. Menurut laporan Fars, Gabi Ashkenazi menginstruksikan kepada seluruh tentara Israel untuk menembak mati para pejuang Palestina meski mereka dapat ditangkap.
Isu ini ramai dibahas media massa Israel menyusl terkuaknya skandal Kam-Blav. Skandal yang seluruh media massa Israel dilarang memublikasikannya. Kisahnya bermula dari tentara perempuan bernama Enat Kam yang masuk dalam jajaran militer Israel tiga tahun lalu, membocorkan informasi militer rahasia kepada Uri Blav, jurnalis koran Haaretz. (mediaumat.com, 3/5/2010)