Hukum Allah Hanya Bisa Ditegakkan dengan Khilafah

HTI Press. Bertepatan dengan momen hari kebangkitan dan pendidikan, DPC HTI Lampung Selatan mengadakan dauroh dirosah Islamiyah. Acara yang diadakan di masjid agung Seragi kabupaten palas Lampung selatan pada Sabtu, 02-05-2010 ini,  Alhamdulillah dihadiri 100 peserta baik dari kalangan tokoh, para asatidz dan ibu-ibu majelis  taklim. Hadir juga pada acara dauroh ini tokoh-tokoh NU palas Lamsel, diantaranya bpk KH. Bukhori, Ustadz Jeje (Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah) dan para Asatidnya dan Ketua Takmir Pengurus Masjid Agung .

Bertindak sebagai pemateri pada acara dauroh ini yakni Ustadz H. Akhiril Fajri (Humas HTI Lampung) dan Ustadz Ir. Asep (Ketua DPC HTI Lampung). Ustadz Asep Memaparkan tentang Problematika umat bahwa kenapa umat Islam kini mundur, karena kini umat hidup bukan di bawah naungan Islam, tetapi di bawah tatanan kehidupan yang sekuler yakni pemisahan agama dari kehidupan, sehingga wajar umat menjadi kini menjadi mundur dan terbelakang, dimana kita melihat output yang dihasilkan seperti pendidikan yang sekularistik kapitalistik, politik yang opurtunistik, ekonomi yang kapitalistik, sehingga wajar bila umat islam tidak bangkit-bangkit karena hidup dalam sistem yang rusak yakni sekuler kapitalistik. Jadi akhirnya menurut ustadz Asep banyak generasi-generasi kita yang paham pemikiran sekularisme tapi tidak paham dengan Syariah Islam yang kaffah.

Oleh karenanya, lanjut sebagai pemateri kedua ustadz Akhiril menjelaskan tentang makna kebangkitan dan bagaimana mewujudkan kebangkitan yang hakiki, bahwa menurutnya Pendidikan sekuler saat ini membuat umat menjadi tidak bangkit, karena telah melahirkan generasi-generasi muslim yang berkepribadian sekuler, karenanya harus ada dalam tubuh umat perubahan pemikiran dari pemikiran yang rendah (sekuler) ke Pemikiran yang tinggi dan sahih yang didasarkan pada akidah yang sahih. Itulah kebangkitan yang didasarkan pada akidah Islam sebagai satu-satunya akidah yang sahih. Menurutnya, kebangkitan hakiki adalah kebangkitan atas dasar pemikiran (fikrah). Dan Islamlah satu-satunya fikrah yang sahih, yang didasarkan pada ruh, yang mengakui keberadaan Allah dengan segala kewenangan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan. Dengan demikian, kebangkitan atas dasar Islamlah satu-satunya kebangkitan yang sahih. Sebab, menurut ustadz Akhiril, Islam disandarkan pada asas (akidah) yang mustahil memiliki kekurangan dan kesalahan. Dan adapun metode untuk mewujudkan kebangkitan adalah dengan membangun pemerintahan berlandaskan pemikiran (fikrah), itulah sistem khilafah yang telah terbukti dahulu selama 13 abad umat Islam menjadi umat yang bangkit. Untuk itu, langkah paling awal untuk menuju kearah sana, seluruh konsepsi syariah yang dibutuhkan untuk mewujudkan kebangkitan baik akidah, sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem pendidikan, sanksi hukum, hukum pembuktian, politik luar negeri, dsb harus dirumuskan dan disiapkan dengan matang dan mendalam. Di sinilah Hizbut Tahrir telah melakukan peran itu.

Setelah pemaparan lalu dilanjutkan diskusi, para peserta sepakat bahwa kerusakan yang terjadi saat ini adalah akibat dari sekularisme kapitalisme dan untuk menuju kepada kebangkitan yang hakiki maka tidak ada jalan lain yakni tegakkan syariah dan khilafah. Dan salah satunya tampak dari komentar ustadz Jeje (Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah) yang  dalam komentarnya saya sepakat bahwa Hukum Allah secara kaffah dapat dijalankan hanya dengan Khilafah bukan dengan sekularisme sembari ustadz Jeje mengutip kaidah syara mala yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib, dan ustadz jeje siap untuk memfasilitasi di Ponpes nya untuk mengadakan kajian-kajian yang sama.(Lajnah I’lamiyah DPC HTI Lampung Selatan)

2 comments

  1. Usayd Abdullah

    Subhanalloh… Allohu Akbar!!!

  2. tegakkan syari,at lejitkan syiar nantikan khilafah allahu akbar…istiqomahlah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*