Ketua Lajnah Fa’aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Rahmat Kurnia mengkritik pidato sambutan pembukaan KUII V yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Semestinya pemerintah hanya menerapkan hukum yang digali dari Alquran dan Sunnah. “Mestinya ini yang diimplementasikan yaitu menjadikan Islam sebagai landasan di dalam membangun masyarakat dan negara serta peradaban,” ujarnya di sela-sela Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) V, Jum’at (7/5) siang di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.
Rahmat Kurnia yang menjadi ketua delegasi HTI di Kongres Umat Islam ini, menegaskan bahwa semestinya negara dan masyarakat yang dibangun adalah sebagaimana negara dan masyarakat di Madinah yakni pemerintahan yang menerapkan Islam, yang dilanjutkan oleh para khalifah sesudah beliau SAW.
“Secara normatif pidato beliau (SBY, red.) itu bagus,” ujar Rahmat Kurnia. Pagi tadi ketika pembukaan KUII V, SBY mengatakan bahwa pemimpinan umat yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam akan membawa kesejahteraan. SBY pun menyebutkan Islam hadir sebagai jalan kehidupan bagi seluruh alam.
SBY pun menandaskan bahwa nilai-nilai Islam sebagai tuntunan dari Alquran dan Sunnah adalah mata air. Bahkan secara eksplisit SBY menyatakan Islam sebagai rahmat dicontohkan oleh Rasullullah SAW sebagai tatanan peradaban baru di Makkah dan Madinah.
Seharusnya SBY benar-benar meneladani Rasulullah SAW. “Jangan mengatakan begitu tetapi yang diterapkan malah sekularisme,” pungkas Rahmat Kurnia mengeritik pemimpin yang dikenal sangat neoliberal itu yang bertolak belakang dengan teladan Rasulullah SAW. (mediaumat.com, 7/5/2010)
yah begitulah ustadz. sekarang ini kalo para pejabat disuruh ceramah, sebenarnya isinya bagus, apalagi presiden kita kalo ceramah……..isinya keren.tapi tak dilaksanakan…jadi mungkin bisa dibilang hipokrit kali ya
semoga kata kata sby bukan sekedar sebuah kedustaan belaka….
Astaghfirullah..semoga kita dilindungi Allah SWT dari kezaliman para pemimpin yang munafik.
klo mendengarkan pidatonya pak sby ibarat mendenagrkan pembicaraan anak kecil yg sedang di ajarin ngomong, terkadang a namun terkadang b. yg diucapkan g’ sesuai dgn apa yg dikerjakan itu namanya berdusta. dan Allah memberikan balasan bagi seorang pendusta.
kelak pak sby akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, karena menjadi pemimipin yg dzolim.
ya itu lah gambaran pemimpin ROWAIBIDHAH
TDK ADA YG BISA DIHARAPKAN DARI PEMIMPIN YNG SEPERETI ITU KECULAI HANYA DENGAN MENGGANTINYA
sesungguhnya pemimpin yang baik itu adalah harapan kami…
Allahu akbar…!!!!!!
Mari kita ingatkan pemerintah kita agar senantiasa berjalan diatas titian yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan cara yang paling baik, dan mari kita doakan sama – sama mudah2an Allah membuka pintu hidayah bagi para pejabat supaya kembali kepada aturan syari’at
Amin
Kabburo maktan indallahi, anta qullu maa laa taf’alun..
Jika dihadapan Allaah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman mengatakan kami beriman. Padahal saat mereka kembali komunitas mereka justru mereka mengatakan itupun hanya menipu orang-orang bodoh. Sesungguhnya mereka tidak sadari justru merekalah yang bodoh. Karena mencoba membohongi Allaah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman.
Jika dihadapan Allaah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman mengatakan kami beriman. Padahal saat mereka kembali komunitas mereka justru mereka mengatakan itupun hanya menipu orang-orang bodoh. Sesungguhnya mereka tidak sadari justru merekalah yang bodoh. Karena mencoba membohongi Allaah dan Rasul-Nya serta orang-
lunturkanlah keteguhan dari kekufuran para pejabat sekuler itu….untuk menghadapMU… menerima Engkau dan Islam..sebagai pedoman hidup bagi umat…
Sby?! Sudah lupa kali! Niat mengikuti Rosul, amal mengikuti George Sorosh, gak nyambung yach…
Ya bagus kalau nyata mengakui tapi kalau hanya lips service semata kasihan adzab Allah itu pedih di tengah ulama ngomong seolah ngakui kebenaran Islam tapi kumpul temen2 sekulernya balik maning.isok dele sore tempe
Iyalah isi pidatonya bagus,kan ada yang menuliskannya.Dan yang menuliskannya adalah orang yang ahli dalam bahasa dan komunikasi
SBY adalah salah satu mantan perwira TNI hasil pengkaderan amerika.tidak terlalu heran kalo pemikirannya sekuler kebarat-baratan. kelemahan lain dr SBY adalah pengambilan keputusannya mirip benar pada era gus dur,yaitu mengandalkan para ‘pembisiknya’. terlihat jelas dari personel wantimpres, staf ahli dan staf khusus yg bejibun jumlahnya
Tapi yang pasti isi pidatonya akan terwujud, walau yang mewujudkan bukan yang berpidato itu………
berdoalah…agar indonesia dimpimpin oleh pemimpin yg amanah dan berakhlak islami….
berdo’alah agar para pemimpin kita tidak menjadi pemimpin yg dzalim kepada rakyatnya…