Hari ahad 17 Juni 2007, HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD II MAGETAN mengadakan acara DISKUSI PUBLIK ”Jejak Syariah dan Khilafah Islam di Indonesia”. Acara ini diadakan di Masjid Agung Baitus Salam Magetan, dihadiri oleh tidak kurang 150 tokoh dan ditambah undangan dari beberapa parpol/ormas; PBB, PAN, PPP, PKB, MUI, MTA, MMI, AISIYAH, MUSLIMAT NU, FORKISMA, masyarakat Magetan dan sekitar. Acara di mulai pada jam 08.30 wib.
Sebagai pembicara dalam diskusi ini menghadirkan PC NU Magetan yang diwakili oleh KH. Drs. Mansyur Abdullah, MPd.I dan Ust. H. Hawari, SH. M.Hum mewakili PD Muhammadiyah Magetan. Sedangkan dari HTI menghadirkan Ust Ahmad Faiz. Dalam pemaparanya KH. Drs. Mansyur Abdullah mengatakan bahwa seluruh manusia terutama umat Islam Harus kembali dan tunduk pada syariat Islam, karena syariat Islam-lah satu-satunya aturan yang lurus dari Allah SWT. Dan ummat Islam sudah sangat merindukan kembali kepada syariat yang Shohih.
Sementara itu Ust Hawari mengatakan bahwa setiap manusia yang berikrar bahwa ia seorang Muslim maka saat itu juga syariat Islam harus diterapkan padanya secara kaffah. Dan ust Ahmad Faiz menegaskan bahwa Islam tidak hanya berkutat pada ibadah mahdoh saja, Islam tidak sekedar sholat, zakat dan puasa. Namun juga mengajarkan kepada ummat manusia mengatur sistem ekonomi, politik, pendidikan, dan kemaslahatan yang lainnya. Aqidah seorang muslim tidak diakui Allah apabila tidak mau menerapkan syariah Islam. Dan untuk menerapkan syariah butuh institusi politik yang kuat, yang berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.
Diskusi yang di moderatori oleh ust Hadi Fatchurrohman ini semakin semarak ketika sampai pada sesi tanya jawab. Salah seorang peserta sangat berterimakasih kepada HTI karena mampu menyatukan umat Islam di Magetan. Ini adalah sejarah dalam kehidupan beragama di Magetan, dua ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah duduk semeja. Allahu Akbar!! Dan ia sangat mendukung dakwah HTI.
Pekik takbir sempat mewarnai diskusi. Acara diakhiri tepat pukul 11.30 wib. Di akhir acara banyak peserta dialog yang ingin tahu lebih jauh tentang syari’at Islam dan Khilafah dengan HTI. Sementara itu ust H Kurdi Ikhsan mantan KakanDepag sekaligus ta’mir masjid Baitus Salam dan H Kusman BA Wakil ketua DPRD Magetan dari partai Golkar. sangat berharap kepada HTI agar bisa mengadakan kegiatan rutin bulanan di masjid Baitus Salam. [Humas HTI Magetan]
Allahu Akbar,
dan Bersatulah Islamku
Kalau masih Agamanya Islam tentu Tuhannya, Nabinnya juga pasti sama, maka kalau tidak BERSATU, kita akan seperti daging tanpa tulang, karena hal demikan tidaklah menguntungkan bagi kehidupan kita.
Sekarang saatnya Kapan lagiii!!!
Segera wujudkan persatuan umat!
Beda harakah tapi satu syariah dan khilafah!
Sukses untuk adik-adik di Magetan…..
doa kami dari jogja,semoga tetap semangat dan istiqomah!Ingat perjuangan untuk Islam,bukan untuk Hizbut Tahrir!Allahu Akbar!!!