Kita tentu tidak bisa menolak takdir perubahan, kalau ternyata rakyat Indonesia yang mayoritas Islam ini kemudian mendukung penegakan negara Islam
Presiden SBY dalam keterangan persnya Bandara Halim Perdanakusumah, Senin (17/5) sebelum bertolak ke Singapura dan Malaysia menegaskan tujuan dari para teroris adalah mendirikan negara Islam. Padahal, menurut SBY, pendirian negara Islam sudah rampung dalam sejarah Indonesia. Aksi teroris juga bergeser dari target asing ke pemerintah. Ciri lain, menurut Presiden, para teroris menolak kehidupan berdemokrasi yang ada di negeri ini. Padahal, demokrasi adalah sebuah pilihan atau hasil dari sebuah reformasi. Karena itu menurut presiden keinginan mendirikan negara Islam dan sikap anti demokrasi tidak bisa diterima rakyat Indonesia .
Ada beberapa catatan penting kita dari pernyataan SBY ini. Antara lain , masalah pendirian negara Islam. Negara Islam adalah negara yang menjadikan Islam sebagai asasnya dan syariat Islam sebagai aturan segala aspek kehidupan. Hal ini bukanlah persoalan sejarah, atau masalah diterima oleh mayoritas rakyat banyak atau tidak. Tapi ini adalah masalah kewajiban dalam agama. Sudah seharusnya siapapun yang menjadi muslim terikat pada syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupannya termasuk bernegara, politik, ekonomi, dan pendidikan. Kewajiban ini merupakan konsekuensi keimanan seorang muslim kepada Allah dan juga cerminan dari kecintaan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya yang seharusnya dijadikan teladan. Semuanya itu diwujudkan dengan terikat pada hukum-hukum Allah SWT yang bersumber dari Al Qur’an dan as Sunnah.
Bukankah dalam berbagai kesempatan presiden SBY sering mengatakan kita harus menjadikan Rosulullah SAW sebagai teladan kehidupan kita ? Kita tentu masih ingat ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan sambutan pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) V, Jum’at (7/5) di Jakarta. Dalam pidatonya, presiden sendiri mengatakan Islam hadir sebagai jalan kehidupan manusia dan rahmat bagi seluruh alam. Tuntunan Alquran dan Sunnah adalah pedoman hidup dan jalan yang lurus untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.Rasulullah pun telah mencontohkan tatanan peradaban yang dibangun atas dasar iman dan takwa. “Kita memiliki tugas sejarah untuk membangun dan mengembalikan kejayaan Islam!” tegas Presiden saat itu.
Kita juga ingat, ketika SBY memberikan kata sambutannya dalam Forum Ekonomi Islam Sedunia di Jakarta (2 /3/2009),SBY juga mengajak negara Islam bersatu atasi krisis dengan bersatu, negara-negara Islam akan bisa mengenang kembali kejayaan abad 13. Kalau bicara kejayaan Islam abad 13, tentu tidak bisa dipisahkan bahwa saat itu negara Islam yang dikenal dengan Khilafah Islam tegak dan menjalankan syariah Islam.
Menjadikan Al Qur’an dan as Sunnah sebagai pedoman hidup tentu bukan hanya dalam masalah ibadah ritual, moral, atau individual saja tetapi dalam seluruh aspek kehidupan. Disinilah urgensi negara Islam yang akan menerapkan syariah Islam secara keseluruhan. Adalah mustahil menerapkan syariah Islam secara keseluruhan kalau negaranya tidak berdasarkan kepada Islam.
Tentu saja meskipun mendirikan negara Islam adalah kewajiban agama (syar’i), kita sepakat secara realita sosiologis, apakah negara Islam tegak atau tidak, sangat tergantung kepada masyarakat, dalam pengertian dukungan dan kesadaran masyarakat. Sistem apapun akan berjalan akan tegak dan berjalan baik kalau di dukung oleh kesadaran masyarakat. Sistem demokrasi yang saat ini masih kita jadikan panutan karena masyarakat kita masih mendukungnya. Artinya, kita tentu tidak bisa menolak takdir perubahan, kalau ternyata rakyat Indonesia yang mayoritas Islam ini kemudian mendukung penegakan negara Islam.
Namun, kita setuju bahwa upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menegakkan negara Islam dilakukan bukan dengan jalan teror. Jalan ini , bukanlah jalan yang ditempuh oleh Rosulullah SAW. Jalan ini bahkan bisa kontraproduktif. Bagaimana mungkin rakyat akan mendukung syariat Islam kalau mereka ditakut-takuti dengan bom atau pembunuhan ? Hizbut Tahrir sendiri yang memang menginginkan negara Islam global berupa Khilafah dengan sangat tegas menggariskan metode perjuangannya yang tidak menggunakan jalan kekerasan atau angkat senjata (non violence)
Takdir perubahan ini tidak bisa dicegah, apalagi kalau perubahan ini mengantarkan kepada kebaikan. Adalah sangat bodoh siapapun yang tidak mau berubah, gigih mempertahankan status-quo yang buruk padahal ada sistem yang lebih baik di depan matanya. Justru kita mempertanyakan sikap-sikap mempertahankan sistem demokrasi dan kapitalisme yang jelas-jelas didepan mata tampak kebobrokannya. Berbagai persoalan yang diderita rakyat sekarang ini seperti kemiskinan ,pengangguran yang tinggi, kebodohan ,kriminalitas, adalah buah dari sistem kapitalisme dimana diantara pilar pentingnya adalah sistem demokrasi?
Alih-alih mensejahterakan masyarakat , sistem demokrasi justru telah menjadi alat penjajahan baru yang melahirkan berbagai UU dan kebijakan yang mengokohkan penjajahan asing. Demokrasi ternyata juga melahirkan corporation state, hanya menguntungkan segelintir pemilik modal dan elit politisi bermoral bejat yang menumbuh suburkan praktik suap menyuap dan tipu menipu .
Disisi lain, adalah suatu kebohongangan sekaligus kebodohan mengkaitkan kewajiban penegakan negara Islam dengan tindakan terorisme. Kita melihat ada agenda busuk dibalik pengkaitan ini, agenda agar masyarakat kemudian takut , tertipu dan akhirnya tidak setuju dengan penegakan negara Islam. Upaya ini memang secara sistematis dilakukan oleh kekuatan-kekuatan imperialism yang khawatir akan kebangkitan Islam.
Upaya memberikan citra jelek terhadap syariah Islam ini disebutkan dalam rekomendasi Ariel Cohen (The Heritage Foundation). Dia menulis : AS harus menyediakan dukungan pada media lokal untuk membeberkan contoh-contoh negatif dari aplikasi syariah, seperti potong tangan untuk kejahatan ringan atau kepemilikan alkohol di Chechnya, keadaan Afghanistan di bawah Taliban atau Saudi Arabia, dan tempat lainnya. Perlu juga diekspose perang sipil yang dituduhkan kepada gerakan Islam di Aljazair. (Hizb ut-Tahrir: An Emerging Threat to US Interests in Central Asia )
Memang tegaknya negara Islam apalagi dalam wujud negara Islam global (al Khilafah al Islamiyah) sangat ditakuti oleh Barat. Mereka tahu persis tegaknya Khilafah akan menghentikan agenda penjajahan mereka di negari Islam. Pada 14/5/2010, salah seorang mantan petinggi Angkatan Bersenjata Inggris yang baru saja pensiun, Jenderal Richard Dannat dalam BBC’s Today Program dengan sangat gamblang menyatakan perang di Afghanistan adalah perang melawan Islam.
Ketika ditanya tentang alasan pendudukan Afghanistan dengan tegas dinyatakan untuk mencegah agenda Islamist yang ingin menegakkan Khilafah Islam abad ke 14 dan 15, yang sekarang bergerak tumbuh dari Asia Selatan, Timur Tengah hingga Afrika Utara. Karena itu kita tentu sangat kita sayangkan kalau SBY terjebak dalam propaganda Barat ini yang mengkaitkan terorisme dengan upaya penegakan syariah Islam atau negara Islam. (Farid Wadjdi)
Presiden kita beragama ISLAM, koq ndak mau menegakan syariah???
Jika ditanya “SBY itu beragama Islam, tapi mengapa ia menolak syariah?” Masalahnya, bukan pada apakah SBY itu beragama Islam? Namun, apakah SBY itu mengerti dan paham Islam? Nah ini masalahnya!!!!!!!!!!!!!!
Insyallah dengan syariah Islam, Indonesia akan keluar dari krisis multidimensi yg tengah melanda ekarang ini.
SBY bilang demokrasi adalah pilihan. Tapi Khilafah bukanlah pilihan tapi kewajiban bagi kaum muslimin
Menjalankan Syariah Islam adalah keharusan bagi setiap orang islam.
Presiden kita beragama ISLAM, tp knp koq ndak mau menegakan syariah???
SBY mgkn mngidap pnyakit AMNESIA. dia lupa ttg hakikat diri dan kberadaannya di dunia ni. Pdhl seh, sdh byk tuh teguran dr Allah (baik brupa bencana, mulai dr tsunami, longsor, banjir, dll) yg dtujukn kpd umat ni, wabil khusus kpd bliau yang katanya pemimpin d negri mayoritas muslim ini.
Semoga suatu saat nannti ingatannya akn kembali. aamiin.
Saatnya kembali kpd Syariah dan khilafah agr hdp umat mjd berkah.
Banyak orang mengetahui sebuah kebenaran, namun seringkali ia tidak mau mengakuinya
khilafah wajib hukumnya
Karena negara 2x berkembang kekuatan ekonomi dan meliternya masih lemah maka tekanan dari negara2x besar terutama ????? ,sehingga seorang pemimpin negara berkembang kebijakan negaranya diatur oleh negara besar tsb dan susah untuk di hindari.
Jadi tingkatkan dulu kekuatan ekonomi dan meliter sehingga interfensi dari negara besar dapat dilawan…..contohnya seperti China……
SBY cuma cari muka aja, bilang kita harus meneladani Rasulullah, nyatanya Ahmadiyah saja tidak pernah dibubarkan!!!
untuk itu jangan tertipu dengan ucapan2 “indah” dari SBY karena itu hanya kamuflase belaka dan hanya ucapan dibibir saja
pemimpin yang seperti itukah yang kita inginkan??
Tugas para pengemban dakwah untuk menjelaskan kewajiban menegakkan negara Islam (Khilafah) terutama kepada mereka yang mengaku aqidahnya sudah mantab ato paham tapi menolak DKI (Daulah Khilafah Islamiyah). Saya juga sering ditanya dipengajian2 apakah para pemimpin kita yang beragama Islam tidak tahu tentang itu (DKI) ? jawabanku mungkin mereka lupa, tidak tahu atau pura2 lupa, husnudhon kita mereka lupa maka kita ingatkan yo!!!
Umat islam harus memahami, bahwa istilah terorisme dan apa yang ada dilamnya, jelas jelas datang dari orang-orang kafir. karena yang mengusung isu teroisme ini adalah para negara penjajah kafir barat. jadi Allah swt telah menegaskan bahwa: selamanya nasrani dan yahudi akan senantiasa berupaya untuk memalingkan uamat islam dari milah Ibrahim (dunul islam). oleh karena itu fakta yang di isukan adalh uamtaislam yang berjuang mengkkan daulah islah (Khilafah Islam). kalaulah isu terorisme tidak ditujukan kepada islam dan uamta islam, tentu As dan negara benalunya akan memerangi israel yang membatai uamta islam akan di ccap teroris, ternyata tidak. Jadi sadarlah wahaisaudaraku, bahwa kita tidak boleh dengan isu terorisme yang di usung As dan negara-negara pengikutnya. INGATLAH apakah kita akan mempercayai orang kafir daripada Allh swt yang jelas jelas pasti firmannya bahwa nasrani dan yahudi akan selalu memusuhi kita dan islam? Jadi kita, wabil khususu para ulama dan para tokoh mayrakat, jangan ikut larut dalam isu terorime agenda kafir barat ini!Jadi isu dibaik berita gambar dll terkait dengan isu terorisme adlah kebohongan yang teramat nyata!Orang yang terbawa arus dengan propaganda ini jelas, jelas tidak tau al AlQur’an!
Salam…
keadaan di Indonesia dan Malaysia sama saja…
Saya dari Malaysia melihat para pemimpin negara yang hanya mengatakan Islam dibibir…namun tidak diterapkan..
Pemimpin negra ini sungguh banggga kerana sering mendapat pujian dari Amerika sebagai sebuah negara ‘islam’ moden…
Namun,Malaysia bukanlah sebuah negara Islam..Malaysia tidak menerapkan syariat Islam…
Judi yang jelas-jelas haram sudah di’halal’kan di Malaysia hanya dengan memiliki lesen…
Marilah kita bangkit…dan bersatu dibawah satu naungan iaitu Khilafah…
Kami dan bnnyak muslim lainnya sangat merindukan berdirinya khilafah islamiah. Tantangan besar yang ada di hadapan kita yaitu kurangnya pengetahuan sebagian besar muslim di indonesia akan agamanya sendiri. Itu merupakan tugas kita untuk berjihad dengan Al Qur’an
Allahu Akbar
Wassalam
SBY itu anteknya Amerika, jadi jangan berharap SBY akan mendukung Islam dan khilafah
Yang jelas SBY tahu tentang syari’ah islam, wong beliau juga semasa kecil hidup dikampung yang dekat dengan budaya dan tradisi islami, tetapi masalahnya SBY lebih memilih kenikmatan dunia dibanding akhirat, lebih takut kepada thagut dibanding takut kepada Allah.
itulah pemimpin di negeri muslim ,mereka tidak lebih dari sekedar BONEKA.
SBY mungkin mendapatkan tekanan dari luar. bisa dikatakan birokrat di negeri ini gampang dikendalikan. ada dua hal yang dapat membantu mengendalikan birokrat yakni rendahnya taraf dan mutu pendidikan, kemudian rendahnya moral masyarakat. hal ini dapat dipakai sebagai alat untuk mengendalikan masyarakat. so kita mesti meningkatkan moral dan pendidikan kita
Mungkin pak SBY lupa jika mayoritas rakyat menginginkan diterapkannya syariat ISLAM, maka negara Islam adalah sesuatu yg sangat mgkn terjadi..meski dibela dan di perjuangkan, demokrasi tetap lah sampah yg tidak memberi solusi bahkan makin membuat rakyat menderita..tinggal tunggu wktu saja umat akan mencari alternatifnya, dan ISLAM sbg siatem yg baik dan di ridhoi Allah pasti yg akan menang.
Ustadz Farid.W, SBY itu munafikun dalam ukuran Al Qur’an dan Assunah yangdiuapkannya itutidak selalau sama dg yang ada dihati dan fikirannya. karena mungkin hati dan fikirannya ada apada idieologi toghut. Jadai dia seperti orang orang yang sudah tidak bisa diajak fi sabilillah atau mendengarkan kalimatulhaq. Sebaiknya kalau dia memberi waktu, Da’awhi saja terus. Kecuali kalau hatinya sudah tertutup dari kebenaran yang diturunkan Allah. Bukankah dia sudah pernah mengatakan bahwa amrik adalah negeri dia yang kedua, dan dia memaklumi semua kersalahan kesalahan amerik. Kalau tidak, tulis surat terbuka untuk mengajak dia masuk kedalam Islam secara kaffah, lalu surat itu dipublikasikan ke masyarakat, seperti yang dilakukan ustadz Abu bakar baa’syir, sayangnya bukunya ( surat )ustadz Abu juga tidak disebar luaskan. Pokoknya jangan bosan bosan da’wahi terus para pemimpin yang berada pada lingkup toghut. jangan putus asa, kita harus terus bejuang menegakan daulah islamiyah.
Tidak ada Islam, kecuali dengan syariah. Tidak ada syariah, kecualai dengan daulah, tidak ada daulah kecuali dengan madinah. Allahu Akabr… allahu Akbar…. allahu Akbar
Untuk mengetahui jati diri yg sejati lihat saja agama temannya : negara tercintaku setelah Indonesia Amerika, mendirikan patai demokrat (mbahnya demokrasi ya ajaran Amerika), mencari aman menjadi boneka manis paman Sam (dinina bobokan mesin perang). Istilah terorist ya impor dari Yahudi/nasrani (pada hal the real teror ya…Israel plus AS). Logikanya : terorist tidak mungkin bercita2 mendirikan Islam, dan lebih tidak mungkin lagi Islam adalah teror (Islam rahmatan lil’alamin….SBY harus tafakur & tadabur lagi tentang Islam dan janganlah menjadikan teman dari kaum yahudi-nasrani, nanti kan tertular Sipilis ++ (tampaknya sudah tertular…cape deh)
tidak capek kah para penguasa negri ini dengan segudang masalah yang diakibatkan oleh sistem pemerintahan yang dibuatnya sendiri???si susno ?si mulyani?komnasham?dannnnbuanyak banget…,kok ga capek capek sichh…?????udah ganti aja sistem yang sudah jelas terbukti ampuh ter uji 1300 tahun!!konsep khilafah membawa negara negara didunia di puncak kemakmuran
Pemerintah kita hanya bisa ngomong saja,tidak pernah ada pembuktianya,
teroris??? aneh kenapa sih orang beranggapan teroris identik dengan islam.. orang2 yang menjalankan islam secara kaffah disebut teroris… tapi kenapa tidak amerika dan sekuitunya yang terang terangan memerangi orang lain apakah muslim maupun non muslim tidak disebut teroris??? aneh sekali,?? ini lah kepintaran orang kafir memutar balikan fakta dan menutup keburukan dan kejahatan mereka.. sungguh allah maha mengetahui.. semoga kelak mereka mendapat hidayah… ya allah lindungi kami agar tetap istiqomah ya allah…
semoga saja Allah mengampunimu wahai penguasa munafik.
Ingatlah, dan tolong di ingat dengan baik ya…
ISLAM ITU AGAMA ALLAH, DAN ENGKAUPUN JUGA CIPTAAN ALLAH, jd sy ingatkan KAMU JGN MACAM² THD YG MENCIPTAKAN KITA.
Para ulama dan pengemban dakwah yg ikhlas ini hnya mengikatkanmu, hakekatnya mereka itu sayang thdmu. Mrk itu bukan ayahmu, sodaramu, anakmu, bukanlah apa²mu. Tp mereka tkd henti²nya mengingatkan kekeliruanmu. Seharusnya kamu berterima kasih pd mereka yg dgn ikhlas tanpa di gaji oleh siapapun msh mau mengingatkanmu.
INGAT….!!!! JANGAN MAIN-MAIN DGN ALLAH DAN AGAMA ALLAH….!!!! BISA DI SETRAP KAMU DI NERAKA…!!
Tidak benar sepenuhnya orang kafir pandai memutarbalikkan fakta. Kaum muslimlah yg. terikat dg dunia, mereka merasa nyaman menjuluki pejuang Islam dg sebutan teroris dengan maksud menyangkal syariah, yg menghalangi kesenangan duniawinya. Maka ajarkan kepada mereka bertransaksi dengan emas dinar, hindarkan keluarga dari sistem riba. Untuk menyucikan hati dan membuka pintu bagi hidayah Allah.
Kata SBY dalam Pidatonya KUII,, kita harus menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, dan menjadikan islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, semoga SBY sadar dengan perkataanya.
Itulah kalau negara yang penduduknya mayoritas Islam tapi dipimpin oleh orang yang tidak mengerti tentang Islam, sangat membingungkan sikap dan ucapannya itu.
PEMERINTAHAN DI INDONESIA UDAH MENGIKUTI IDIOLOGO KAPITALISME ,DAN IDIOLOGI BARAT
SELAMATKAN INDONESIA DENGAN SYARIAH DAN KHILAFAH