HTI Press. Kesuksesan Muktamar Mubalighah Indonesia, 21 April 2010 di Istora Senayan, Jakarta lalu, seolah menjadi titik tolak bergulirnya upaya membangkitkan umat, khususnya kaum perempuan dalam memperjuangkan syariah dan khilafah. Respons atas kegiatan Muktamar yang diikuti sekitar 6000 peserta itu, terus bergulir. Untuk mengakomodir semangat para mubalighah yang telah berkomitmen untuk memperjuangkan syariah dan khilafah, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), menyelenggarakan Halqah Islam dan Peradaban dengan tema “Peran Perempuan dalam Kebangkitan: Refleksi Muktamar Mubalighah Indonesia” di Wisma Antara, Jakarta, Minggu (23/5). Sekitar 400 peserta hadir, menyimak acara yang menghadirkan empat nara sumber, yakni, Ustadzah Hj Nurdiati Akma, Pengurus Pusat Aisyiah, Ustadzah Hj Dedeh Hasbullah, mantan Kepala Departement Pengembangan Peranan Muslimah Syariat Islam Pusat, Ustadzah Iffah Rahmah dari PP Muslimah HTI dan Ustadzah Hj Febrianti Abassuni, juru bicara Muslimah HTI. Acara yang dikemas dalam bentuk talk show itu dipandu Eny Dwiningsih, MSi.[]
sejarah Islam tidak akan pernah disembunyikan di bumi ini…