Kantor Media Hizbut Tahrir Australia
Keterangan Pers
Mendukung Keuangan Syariah di Australia
Tetapi Membiarkan Pembantaian Kaum Muslim di Dunia Islam
Sidney, 19 Jumadul Awal 1431 H/03 Mei 2010 M
Asisten menteri keuangan Australia, Nick Sherry, di Tashkent bertemu dengan pejabat pemerintah Uzbekistan dalam kunjungannya mengikuti pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia. Pembicaraan itu ditujukan untuk mengokohkan hubungan bilateral antara Australia dengan Uzbekistan. Juga menyangkut peran Uzbekistan dalam perang di Afganistan. Hal itu datang setelah pernyataan yang dikeluarkan oleh asisten menteri seputar komitmen Australia dalam mempersiapkan kondisi bagi keuangan islami di Australia.
Dalam konteks ini Utsman Badar, representasi media Hizbut Tahrir di Australia, berkomentar:
“Sungguh mengejutkan kita dapati Senator Sherry rela dirinya menjadi menteri Australia yang pertama mengunjungi negara yang pemerintahannya terkenal dengan sikap represifnya terhadap rakyatnya sendiri, khususnya terhadap kaum Muslim; pemerintahan yang dipimpin Islam Karimov, sang jagal Andijan, yang memerintah dengan tangan besi dan menumpahkan darah kaum Muslim di Uzbekistan. Karimov pada tahun 2005 telah membantai ribuan Muslim hanya dalam beberapa hari saja tanpa alasan yang legal”.
“Pemerintah Australia seharusnya mengambil sikap terhormat terhadap kezaliman semacam itu, Bukan mengambil sikap demikian, pemerintah Australia justru mengedepankan sikap berjalan di belakang Amerika Serikat dan memalingkan wajahnya dari tindakan represif yang terang-terangan karena mengharap perolehan ekonomi. Sungguh itu adalah sikap memalukan yang harus ditolak oleh setiap rakyat Australia yang baik”.
“Ini adalah sikap ganda, di satu sisi menyiapkan keuangan islami di dalam negeri Australia dan di sisi lain menutup mata atas tindakan represif terhadap kaum Muslim di luar negeri. Sikap ganda ini menelanjangi wajah buruk para kapitalis yang mereduksi setiap masalah kepada keuntungan ekonomis dan keuntungan lain yang diharapkan. Setelah semua ini kita tidak perlu heran dengan kondisi menyedihkan yang dihadapi umat manusia di bawah sistem kapitalisme”.
Kami menasehati kaum Muslim di Australia untuk mengungkapkan penolakan mereka terhadap kebijakan hina seperti ini, yang dibangun di atas manfaat semata. Pada saat yang sama mereka hendaklah mewaspadai propaganda “keuangan Islami” oleh mereka yang menimbang segala hal semata dengan standar nilai materi.
Utsman Badar
Representasi Media Hizbut Tahrir Australia
Telp: 460 000 0438
Email: media@hizb-australia.org
www.hizb-australia.org