Keterangan Pers Terkait Kunjungan Medvedev ke Turki

Kantor Media Hizbut Tahrir

Wilayah Turki

No          : T.R/B.S/2010/M.N.R/018

Tanggal: 01 Jumaduts Tsani 1431 H/15 Mei 2010 M

Keterangan Pers

Kunjungan Medvedev ke Turki

Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, tiba di Turki dalam kunjungannya selama dua hari tanggal 11-12 Mei 2010. Masalah utama yang akan dibicarakan dalam kunjungannya itu adalah masalah kesepakatan-kesepakatan dalam bidang energi dan 12 perjanjian berkaitan dengan transportasi udara dan laut, serta pembebasan visa. Pada waktu yang sama kunjungan tersebut dari sisi hubungan Turki Rusia bisa dideskripsikan sebagai perbaikan historis.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Amerika Serikat melalui Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang menjadi agennya, berupaya menjadikan Turki sebagai lalu lintas gas alam. Juga menggunakan Turki untuk memonitor hubungan-hubungannya dengan Asia Tengah dan Kaukasus. AS mengadopsi politik tidak menyinggung kemarahan Rusia dalam hubungan-hubungannya dengan Rusia. Berbagai perjanjian yang ditandatangani terakhir ini antara Turki dengan Rusia berputar pada poros ini. Namun opini umum belum mengetahui hakikat apa yang dilakukan oleh pejabat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dengan Medvedev dalam masalah yang berkaitan dengan aktivitas perdamaian di Timur Tengah yang diserukan oleh kafir imperialis Amerika Serikat!

Sejak akhir minggu yang lalu, presiden Abdullah Gul dan perdana menteri Erdogan melakukan sejumlah pertemuan dengan presiden Suria Asad dan amir Qatar Sheikh Ali II. Menteri luar negeri Turki Dawoud Oglu telah menyatakan informasi seputar pertemuan konsultasi tripartit antara Turki, Suria, dan Qatar. Surat kabar Zaman Turki pada 10 Mei 2010 mengutip menlu Dawoud yang menyatakan, “Suria kembali mengumumkan tekadnya untuk melanjutkan pembicaraan damai tidak langsung dalam waktu secepatnya dengan mediasi Turki”. Pada sisi lain presiden Israel Simon Peres berpartisipasi dalam perayaan 9 Mei Hari Kemerdekaan di Moskow. Dalam pertemuannya dengan Medvedev, Simon Peres meminta Rusia menjadi mediator dalam hubungan dengan Suria. Hal itu mendorong Medvedev berkunjung ke Turki. Atas dasar itu kunjungan Medvedev ke Turki ini ditujukan untuk memulai pembicaraan tak langsung yang secara parsial masih menggantung dari sisi Suria dan yang ditujukan menjaga keamanan entitas Yahudi agressor. Alhasil, karena Erdogan menempuh kebijakan “mengendalikan ketegangan” dengan entitas Yahudi memanfaatkan perasaan kaum Muslim dengan aksi-aksi yang direkayasa seperti di panggung Davos, maka pembicaraan damai tak langsung antara Suria dan entitas Yahudi akan berangsung melalui Rusia.

Wahai kaum Muslim di Turki, jangan terpedaya dengan air mata buaya yang dicucurkan oleh para penguasa khianat di atas kepala Anda atas pembantaian yang dilakukan oleh Yahudi terhadap saudara-saudara Anda kaum Muslim di Palestina. Karena para penguasa itu sendiri bekerja dengan segenap daya yang mereka miliki untuk menguatkan keamanan Yahudi yang ilegal dan untuk memberikan legalitas terhadap Yahudi serta agar mendapat pengakuan dari kaum Muslim. Maka wahai kaum Muslim, berjuanglah dengan segenap kekuatan yang Anda miliki bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan Daulah Khilafah Rasyidah kedua yang berjalan di atas metode kenabian yang akan menjungkirbalikkan para penguasa khianat itu dan akan menghancurkan entitas Yahudi perampas tanah Palestina.

الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعًا

Orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah (QS an-Nisa’ [4]: 139)

Wakil Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir

Di Wilayah Turki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*