Aljaazeera.net (1/6) mempublikasikan berita bahwa Amerika menolak untuk mengutuk “Israel”, bahkan delegasinya di Dewan Keamanan PBB memveto pernyataan penting yang berisi tuntutan penyelidikan independen atas serangan mematikan yang dilancarkan oleh Yahudi terhadap kapal bantuan kemanusiaan Gaza.
***** *****
Meskipun kita menyakini bahwa kecaman Dewan Keamanan PBB tidak akan berguna sama sekali, bahkan resolusi dan pernyataan pentinggnya yang terkait Yahudi akan tetap hanya sekedar coretan tinta di atas lembaran kertas, dalam hal ini sejarah telah membuktikan semuanya. Namun demikian, Amerika masih menolak untuk mengecam “Israel” secara terbuka terkait tindakan kejam dan kejinya yang semua orang sepakat baik di Barat maupun di Timur. Sehingga keadilan, mediasi atau pemeliharaan yang mana yang dituntut oleh para penguasa dan faksi-faksi Palestina dibalik fatamorgana perdamaian yang diklaim dari Amerika?!
Amerika Serikat, yang bersikeras untuk melakukan peranannya “sebagai pelopor” dalam perang terhadap Islam dan kaum Muslim, serta dalam mendukung Yahudi dalam hal militer, politik, dan media, meskipun berbagai pelanggaran dilakukan oleh para politisi Yahudi terhadap proyek Amerika; bahkan Amerika ingin selalu memberikan jubah hukum dan politik untuk menutupi kejahatan dan keburukan Yahudi yang begitu besar dalam forum internasional.
Amerika adalah negara yang memusuhi dan memerangi kaum Muslim, memobilisasi sekutu-sekutunya agar melawan kaum Muslim, serta memberikan loyalitas dan dukungannya pada Yahudi. Sehingga tidak boleh (haram) bagi orang yang berakal dan ikhlas berlindung dan bergantung padanya; atau menerima untuk menjadinya sebagai mediator negosiasi yang menggantikannya; atau menyampaikan keinginannya, dan menuntut untuk membuka saluran politik dan negosiasi dengannya.
Dan seorang Muslim yang sadar tidak akan menyerahkan misi-misi politiknya, meminta negosiasi darinya, serta meminta partisipasinya dalam memcari solusi atas masalah yang menimpa kaum Muslim. Bahkan tidak menganggapnya sebagai bangsa yang besar. Mengingat, akidah walâ’ dan barâ’ (ideologi loyalitas dan penolakan) sangat jelas bagi kaum Muslim. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ * فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ فَعَسَى اللّهُ أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُواْ عَلَى مَا أَسَرُّواْ فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (TQS. Al-Maidah [5] : 51)
Sumber: pal-tahrir.info, 1/6/2010.
allhahu akbar
Panduan kita sudah jelas yakni Al Qur’an dan Sunnah Rasul SAW dalam menghadapi kaum Yahudi dan Nasrani karena panduan ini pasti unggul/tidak tersesat dan tidak akan salah langkah,karena Allah SWT Mahatahu sifat licik serta tipudaya mereka.Oleh karena itu tegakkan secara konsisten dan kaffah Syariah Islam dengan cara segera membai’at seorang Kholifah Rasyidah yang akan menjadi perisai kaum Muslim dalam menghadapi kebrutalan mereka.Allahu Akbar….!
semoga mereka segera membuka mata hatinya
Tidak layak bernegosiasi dengan Yahudi. untuk mereka cuman ada satu kata “PERANG”
semakin nyatalah siapa biang teroris yang sesunggunya Yakni Amerika dan ISrael laknatullah