HTI Press. Hari Ahad (6/6) kemarin, HTI DPD Daerah Istimewa Yogyakata mengadakan aksi pawai damai dengan tema “Selamatkan Palestina dengan Jihad dan Khilafah”. Aksi dimulai dengan pekikan takbir di Depan Masjid Syuhada Kota Baru Yogyakarta pada jam 08.30 WIB. Sekitar 1000 massa Hizbut Tahrir beserta masyarakat yang mendukung perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah melakukan Long March dari halaman Masjid Syuhada menuju perempatan Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta di ujung utara Jalan Malioboro.
Di sepanjang jalan, masirah yang terdiri dari kalangan laki-laki, perempuan, tua muda, ibu-ibu dan anak-anak disemangati dengan orasi yang disampaikan oleh orator-orator bersemangat diatas 3 mobil sound. Di bagian paling depan barisan masirah, seperangkat sound diatas truk menggemakan jalan-jalan disepanjang rute masirah dengan pekikan takbir dan seruan “Khilafah-Khilafah – Solusi Palestina” serta “Kirimkan-kirimkan – Kirim tentara jihad.”
Tidak kalah semangat dengan para orator diatas mobil, para pemuda, ibu-ibu dan anak-anak membawa panji rayah dan liwa’. Tidak hanya itu sebagian mereka membawa poster-poster seruan yang diantaranya berbunyi: Jihad dan Khilafah Solusi Palestina, Israel dan AS the real terrorist, Wahai Penguuasa Kirim Tentara ke Palestina, dan Save Palestine with Khilafah. Sesekali seluruh peserta mengangkat dan mengibarkan panji dan poster yang dibawanya sehingga menarik perhatian masyarakat Yogyakarta di sepanjang lintasan masirah.
Dengan bantuan dari aparat kepolisian Kota Yogyakarta, barisan aksi masirah yang panjang dapat berjalan dengan lancar meskipun harus melalui pintu lintasan keteta api di Stasiun besar Tugu dan padatnya lalu lintas di jalan Malioboro. Press Release tidak hanya dibagikan kepada pengguna jalan namun juga kepada aparat kepolisian yang membantu jalannya aksi.
Pada pukul 10.00 WIB barisan sampai di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta dan memenuhi setiap sudut perempatan kota yang paling aktif di Yogyakarta tersebut. Truk sound system diparkir tepat di tengah perempatan dimana terdapat ruang yang cukup lebar sehingga truk sound yang juga berfungsi sebagai panggung tersebut dapat terlihat dari berbagai penjuru mata angin.
Orasi silih berganti disampaikan oleh para pejuang syariah dan khilafah. Orator dari HTI DIY menyampaikan kritiknya kepada penguasa muslim yang justeru kalah berani dengan relawan serta persekongkolan mereka untuk menyimpan tentara yang seharusnya justeru punya kekuatan untuk membebaskan Palestina. Sedangkan orator dari Pesantren Daarut Tauhid, Kiyai Nururrofiq, Yogyakarta menyampaikan bahwa hanya dengan Jihad dan Khilafah masalah Palestina bisa dipecahkan dan Palestina merupakan tanggung jawab kaum muslimin semua.
Suasana memanas bukan karena teriknya matahari, namun karena semangat peserta aksi yang memekikkan kalimat “Khilafah…Khilafah… Khilafah…yang menggetarkan kota Yogyakarta. Kibaran rayah dan liwa’ serta loncatan pemegang poster peserta masirah putra yang mengiringi pekikan tersebut menarik banyak mata dan kamera wartawan untuk mengabadikannya. Tak cukup itu, aksi teatrikal yang dibawakan oleh HTI Kampus Kota membawa suasana perjuangan Palestina ke depan mata peserta aksi hari itu. Menjelang akhir acara, dibacakan press release oleh Ust. Muhammad Rosyid selaku Pimpinan HTI DPD I DIY. Acara ditutup pada jam 11.15 setelah seluruih peserta aksi membacakan doa yang menyentuh hati dan memberikan semangat dipimpin oleh Ust. Edy Subroto. (Liputan oleh. Handzalah. UGM)
Gambar 1: Aksi Hizbut Tahrir Indonesia Bersama Umat Selamatkan Palestina dg Jihad dan Khilafah
Gambar 2: Peserta aksi berbaris rapi di tepi jalan, perempatan kantor pos besar
Gambar 3: Seruan anak kecil kepada penguasa agar mengirim tentara ke Palestina
Gambar 4: Pernyataan Sikap, dibacakan oleh Ketua DPD 1 HTI DIY, Ust. Rasyid Supriyadi, MSI